Pelayanan di RS Budi Agung Palu Dikeluhkan, Komnas HAM Turun Tangan

Pelayanan di RS Budi Agung Palu Dikeluhkan, Komnas HAM Turun Tangan
Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng) memediasi persoalan antara keluarga pasien dan pihak IGD RS Budi Agung Palu, pada Minggu (15/6/2025). (Foto: Syahrul/kabarsulteng.id)

PALU, KABARSULTENG – Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng) memediasi persoalan antara keluarga pasien dan pihak RS Budi Agung Palu, yang sebelumnya viral di media sosial.

Mediasi berlangsung pada Minggu (15/6/2025), dihadiri Kepala Komnas HAM Sulteng Livand Breemer, Kabid Pelayanan Medik RS Budi Agung dr. I Gusti Lanang Ngurah Arimbawa, dan pengurus Yayasan Tjoe Agung Jaya. Rian Rainaldy, orang tua pasien, juga hadir. Namun, Direktur RS Budi Agung tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Komnas HAM Sulteng Desak Penertiban Tambang Ilegal di Poboya

Komnas HAM turun tangan setelah viralnya video keluhan Rian, warga Kelurahan Dolo, Kabupaten Sigi, terkait pelayanan di IGD RS Budi Agung.

Dalam mediasi itu, Livand mempertemukan kedua pihak dan menegaskan tidak ada penolakan dari rumah sakit, melainkan miskomunikasi serta kurangnya etika dalam pemberian informasi.

Saya menjembatani masalah ini agar tidak menjadi polemik berkepanjangan, jadi memang tidak ada penolakkan dari RS,yang ada hanya miskomunikasi dan pemberi informasi yang tidak penuhi etika menurut saya,” ujar Livand.

Livand menyebut bahwa kedua pihak sepakat mengakhiri persoalan ini secara damai.

“Pak Rian dan pihak rumah sakit sudah sepakat menyelesaikan persoalan ini secara damai. Masukan Pak Riyan menjadi bentuk kecintaan terhadap perbaikan layanan rumah sakit,” tambahnya.

Pos terkait