PALU, KABAR SULTENG – Front Pemuda Kaili (FPK) menyebut rencana eksploitasi tambang bawah tanah PT Citra Palu Mineral (CPM) dan investor asing Macmahon hanya berorientasi pada keuntungan maksimal tanpa mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan keselamatan warga Kota Palu.
“Tambang bawah tanah yang dirancang PT CPM dan Macmahon di kawasan Poboya berada di jalur Sesar Palu Koro, sebuah jalur sesar aktif yang sangat rentan terhadap gempa bumi besar,” ujar Ketua Front Pemuda Kaili, Erwin Lamporo, dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (31/1/2024).
Erwin mengatakan, aktivitas ini berisiko merusak hidrogeologi kawasan, termasuk mengganggu aliran Sungai Pondo, yang menjadi sumber utama air bagi masyarakat sekitar.
“PT CPM dan Macmahon hanya mengejar deposit besar, bukan keberlanjutan hidup warga,” kata Erwin.
Baca juga: Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis Indonesia-Malaysia
Ia menilai, PT CPM dan Macmahon memaksakan tambang bawah tanah dengan alasan kandungan emas yang lebih besar di lapisan bawah, tanpa memikirkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Strategi ini hanya menguntungkan pihak perusahaan, sementara masyarakat lokal harus menanggung risiko lingkungan, kesehatan, dan keselamatan akibat eksploitasi ini,” ungkapnya.