Rancangan Tambang Bawah Tanah PT CPM dan Macmahon Dinilai Ancam Keselamatan Warga Palu

Rancangan Tambang Bawah Tanah PT CPM dan Macmahon Dinilai Ancam Keselamatan Warga Palu
Ketua Front Pemuda Kaili (FPK), Erwin Lamporo. (Dok Pribadi)

Selain itu, kata dia, aktivitas ini juga mengabaikan risiko gempa di jalur Sesar Palu Koro, karena tambang bawah tanah di wilayah berisiko tinggi gempa dapat mempercepat pergerakan sesar, meningkatkan kemungkinan gempa bumi dan longsor bawah tanah yang membahayakan warga Palu.

Kemudian, eksploitasi yang mengorbankan ekosistem Sungai Pondo. Dimana sistem hidrogeologi kawasan Poboya sangat sensitif terhadap gangguan aktivitas pertambangan.

Bacaan Lainnya

“Jika eksploitasi ini terus berlanjut, air Sungai Pondo berisiko mengering, tercemar, atau berubah aliran secara permanen, yang berdampak buruk pada lingkungan dan kehidupan warga yang bergantung pada sungai ini,” terangnya.

⁠Dampak Langsung Tambang Bawah Tanah terhadap Sungai Pondo

Keberadaan tambang bawah tanah akan memengaruhi sistem air tanah dan aliran sungai secara drastis, dengan dampak utama, diantaranya:

Penurunan Debit dan Hilangnya Mata Air

Aktivitas pertambangan akan menyedot air tanah dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan penurunan debit Sungai Pondo dan hilangnya sumber air alami bagi masyarakat dan pertanian.

Peningkatan Risiko Pencemaran Air

Tambang bawah tanah akan menciptakan jalur baru bagi kontaminan beracun, seperti logam berat dan sianida, yang dapat merembes ke sistem air tanah dan sungai. Jika ini terjadi, maka kualitas air Sungai Pondo akan tercemar secara permanen dan membahayakan kehidupan warga dan ekosistem perairan.

Perubahan Alur Sungai dan Risiko Longsor

Eksploitasi tambang dapat mengubah pola aliran bawah tanah, menyebabkan perubahan aliran Sungai Pondo yang bisa mengakibatkan longsor, sedimentasi berlebihan, serta gangguan besar pada ekosistem akuatik.

Pos terkait