Palu, Kabarsulteng.id – Kementrian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah mengumumkan, sebanyak 534 orang atau 27 persen dari 1.993 total kuota jemaah haji Provinsi Sulawesi Tengah masuk dalam katagori Lanjut Usia (Lansia).
Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Sulteng, tercatat yang menduduki urutan pertama lansia terbanyak berasal dari Kota Palu, yakni 130 jemaah.
Disusul oleh Kabupaten Tolitoli sebanyak 86 orang, Kabupaten Donggala 59 orang, Kabupaten Banggai 49 orang, Kabupaten Parigi Moutong 40 orang, Kabupaten Morowali 38 orang, Kabupaten Sigi 31 orang, Kabupaten Buol 23 orang, Kabupaten Poso 21 orang, Kabupaten Tojo Una-Una 19 orang, Kabupaten Banggai Laut 14 orang, Kabupaten Morowali Utara dan Banggai Kepulauan masing-masing 12 orang.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng menjelaskan, untuk lansia terbanyak berada pada kelompok umur 66-75 tahun, yakni sebanyak 386 orang.
“Selanjutnya dari beberapa kelompok lansia ini memiliki umur 76 sampai 84 tahun sebanyak 100 orang dan lansia kelompok umur 85 tahun ke atas sebanyak 48 orang,” jelasnya kepada kabarsulteng.id Selasa 30 Mei 2023.
Menurut Muchlis, berdasarkan data yang ada, Jemaah haji lansia tertua Sulawesi Tengah berumur 99 tahun atas nama Abdullah bin Alli berasal dari Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli.
“Jemaah ini merupakan Jemaah lunas tunda tahun 2020, yang baru bisa berangkat tahun ini, karena di tahun 2022 usia 65 tahun ke atas tidak bisa berangkat haji,” ucapnya.
Baca juga: 10 Tahun Menabung, Pemulung di Kota Palu Tunaikan Ibadah Umroh dan Daftar Haji
Meski begitu, Jemaah yang bersangkutan sehat walafiat dan masih kuat melakukan aktivitas fisik. (Angel)