PALU, KABAR SULTENG – Hannah Asa Indonesia kembali membuka kesempatan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Kelompok Perempuan (KP) di Poso, Sulawesi Tengah. Pelatihan ini bertujuan mendorong Kelompok Perempuan agar lebih terampil dalam literasi keuangan, dan kewirausahaan.
Hannah Asa Indonesia melihat potensi yang begitu besar UMKM tapi seringkali terkendala oleh kelemahan-kelemahan yang dimiliki.
Baca juga: Hannah Asa Indonesia Beri Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perempuan di Sigi
Seperti keterbatasan modal, rendahnya pendidikan, lemahnya sistem pengendalian manajemen, lemah daya saing, dan profesionalisme pengelolaan usaha, kesulitan dalam akses keuangan.
Pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan dilaksanakan sebagai strategi untuk meningkatkan kemampuan untuk mengelola usaha dengan penuh tanggung jawab, konsisten, percaya diri, kreatif, kritis, dan solutif, termasuk kemampuan untuk beradaptasi dalam berbagai kondisi usaha.
Pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan diberikan oleh Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, ST, AWP, QWP.
Mardiyah menjelaskan, Hannah Asa Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konsultan keuangan berbasis syariah dan menerapkan prinsip Islam dalam implementasinya.
Hannah Asa Indonesia hadir untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di Sulawesi Tengah.
Salah satu tujuan pelatihan Hannah Asa Indonesia adalah rumah produksi Kelompok Wanita Tani (KWT) Ranta Manoba, Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso.
Selain itu, kegiatan yang digelar pada Jumat, 1 Maret 2024 itu turut diikuti kelompok wanita Madonde.
Pelatihan diikuti sebanyak 15 anggota KWT Ranta Manoba dan tujuh orang kelompok wanita Madonde.
Kelompok Usaha Perempuan itu berada di bawah binaan dari Forest Programme III – Sulawesi.
Kepala Seksi Wilayah II Palu – Balai PSKL, M. Mugni Budi Mulyono, menjelaskan, wilayah Sulawesi sebagai salah satu (Project Implementation Unit) PIU Forest Progamme III – Sulawesi.
Ia menyampaikan, secara umum implementasi Forest Programme III – Sulawesi ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan kawasan pelestarian alam di aulawesi Tengah.
“Melalui upaya menjaga kestabilan kawasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada keutuhan kawasan hutan,” jelasnya, Rabu (6/03/2024).
Memurutnya, secara administratif pelaksanaan kegiatan Forest Programme III – Sulawesi dilaksanakan di dua kabupaten.
Pertama Kabupaten Poso di tiga kecamatan yakni Lore Barat, Lore Peore , dan Lore Utara tersebar di 15 desa sasaran.
Kedua Kabupaten Sigi di tujuh kecamatan adalah Kulawi Selatan, Kulawi, Lindu, Palolo, Nokilalaki, Sigi, dan Dolo Selatan yang tersebar di 33 desa sasaran.
Ketua Kelompok Ranta Manoba, Verawati Tobingki, mengucapkan, ilmu yang telah diberikan sangatlah berguna bagi masyarakat setempat.
“Terima kasih banyak atas kunjungan dan ilmu yang sudah di bagikan oleh Tim Hannah Asa Indonesia, Tuhan pasti membalas berkatnya dalam tugas, tanggung jawab dan usaha yang terus di tekuni,” ucapnya.
Perlu diketahui, program pelatihan yang diberikam bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas KP agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor UMKM di Desa Lengkeka dan Desa Tomehipi.***