Sungai Terpanjang di Sulawesi Rupanya Ada di Sulawesi Tengah

Sungai terpanjang di Sulawesi berada di Sulawesi Tengah (Ist)
Sungai terpanjang di Sulawesi berada di Sulawesi Tengah (Ist)

PALU, KABARSULTENG, – Sungai Lariang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sulawesi yang berhulu di Sulawesi Tengah hingga mengalir dan bermuara di Sulawesi Barat.

Sungai terpanjang di Sulawesi ini memiliki panjang kurang lebih 245 KM, sungai ini berhulu di daerah Bulu Bitipondo, Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dan mengalir kearah selatan Kabupaten Poso dan menjadi batas administrasi antara provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan (Kabupaten Luwu Utara).

Bacaan Lainnya

Selanjutnya sungai ini menjadi batas administrasi Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi terus mengalir ke wilayah selatan Kabupaten Sigi, kemudian menjadi batas administrasi Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Barat, tepatnya di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Pasangkayu (Sulbar), mengalir memotong di wilayah kabupaten Pasangkayu.

Baca Juga: Mengenal Sulawesi Tengah, Pulau Terluas di Sulawesi

Sungai lariang ini juga berpotensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan airnya bagi keperluan PLTA. Dari hasil studi peta Topografi dan Citra Satelit (Landsat 7 ETH+) serta kondisi geologi kawasan terdapat sedikitnya empat Lokasi yang potensial untuk dikembangkan.

Dua lokasi ada di Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso dan dua lokasi terdapat di Kecamatan Pipikoro dan Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.

Sungai Lariang yang mengalir di daerah kabupaten Sigi ini juga mendukung kegiatan pertanian pada beberapa pemukiman Penduduk, seperti daerah Torire, Leilo,Kolori,Kageroa, Tuare, Gimpu,dan beberapa desa lainnya yang berada di Sulawesi barat.

Potensi Sungai Lariang dari segi Pariwisata adalah arung jeram, paket wisata arung jeram pernah diusahakan di Sungai Lariang oleh pengusaha Adventure dari Sulawesi Selatan namun usaha itu kandas dengan beberapa alasan. Selain itu kandungan emas yang terkandung di sungai ini juga menarik sebagian masyarakat untung mendulang emas secara tradisional. DM

Ikuti juga berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Official kabarsulteng.id klik disini

Pos terkait