KABAR SULTENG – Jasa Raharja mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dalam kunjungan kerja ke Pelabuhan Ketapang ASDP Indonesia Ferry, Banyuwangi, pada Sabtu (6/7/2026) pagi.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung penanganan korban kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025).
Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo, hadir bersama Kepala Divisi Pelayanan Hervanka Tri Dianto, Sekretaris Perusahaan Dodi Apriansyah, Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur Tamrin Silalahi, dan jajaran lainnya.
Kehadiran Jasa Raharja menjadi bukti komitmen sebagai representasi negara dalam memastikan penanganan korban kecelakaan berjalan cepat, humanis, dan tepat sasaran.
Wapres Gibran didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Deputi Operasi Basarnas Ribut Eko Suyatno, Pangkoarmada II Laksda TNI I Gung Putu Alit Jaya, General Manager ASDP Ketapang Yanes Kurniawan, serta Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Irjen Pol. Aan Suhanan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan paparan dari Basarnas terkait kondisi terkini evakuasi korban.
Wapres juga menyapa langsung keluarga korban dan meninjau Posko Operasi Basarnas yang menjadi pusat koordinasi pencarian dan penanganan korban kecelakaan.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Sejak awal kejadian, tim Jasa Raharja langsung bergerak cepat di Pos Terpadu Banyuwangi dan Ketapang untuk mendata identitas korban dan ahli waris yang sah. Pendataan awal ini penting agar penyerahan santunan dapat berjalan cepat dan tepat setelah masa pencarian dinyatakan selesai,” ujar Rubi Handojo.
Sampai saat ini, enam korban telah teridentifikasi meninggal dunia. Jasa Raharja telah menyalurkan santunan sebesar Rp50 juta kepada masing-masing ahli waris, sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, kapal KMP Tunu Pratama Jaya memiliki perlindungan tambahan dari Jasaraharja Putera sebesar Rp75 juta, sehingga total santunan mencapai Rp125 juta per korban.
“Kehadiran kami hari ini adalah bentuk nyata komitmen negara dalam melindungi masyarakat. Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak agar penanganan korban kecelakaan dan penyaluran santunan dapat dilakukan secepat dan seakurat mungkin,” tambah Rubi.
Baca Juga: KMP Tunu Pratama Jaya Terbalik di Selat Bali, Jasa Raharja Gerak Cepat Jamin Santunan Seluruh Korban
Jasa Raharja juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penanganan darurat ini, termasuk Basarnas, TNI, Polri, ASDP Ketapang dan Gilimanuk, KNKT, serta berbagai unsur lainnya.
“Sinergi antarinstansi sangat menentukan keberhasilan evakuasi dan penanganan korban kecelakaan. Musibah ini adalah duka kita bersama. Kami berharap keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan,” tutup Rubi.
Kehadiran Wakil Presiden bersama pimpinan lembaga dan instansi teknis menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan perhatian penuh terhadap korban kecelakaan transportasi.
Keterlibatan aktif Jasa Raharja sejak hari pertama menegaskan peran BUMN ini sebagai garda terdepan dalam memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat pengguna angkutan umum di Indonesia. (**)