Faidul Keteng Sebut Tak Libatkan EO di Semarak Sulteng Nambaso 2025

Faidul Keteng Sebut Tak Libatkan EO di Semarak Sulteng Nambaso 2025
Ketua Panitia Semarak Sulteng Nambaso 2025, Faidul Keteng. (Foto: Ajir/kabarsulteng.id)

PALU, KABAR SULTENG – Ketua Panitia Semarak Sulteng Nambaso 2025, Faidul Keteng, menegaskan bahwa penyelenggaraan acara tersebut murni hasil kerja panitia dan relawan tanpa melibatkan event organizer (EO). Kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan HUT ke-61 Sulawesi Tengah dan berlangsung sejak 19 April hingga 12 Mei 2025.

Faidul Keteng yang juga Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng, menjelaskan, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, hanya menerbitkan Surat Keputusan (SK) pembentukan panitia.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Gubernur Tegas Mantan Tim Sukses dan Keluarga Tak Tempati Posisi Komisaris dan Direksi Bank Sulteng

Ia menekankan bahwa tidak ada surat rekomendasi dari gubernur kepada pihak manapun untuk penggalangan dana.

Baca juga: Sumber Anggaran Semarak Sulteng Nambaso 2025 Terungkap, Legalitas EO Dipertanyakan

“Pak Gubernur hanya mengeluarkan SK panitia. Tidak ada EO yang terlibat. Dana dicari langsung oleh panitia dibantu kelompok anak muda yang bekerja secara sukarela tanpa bayaran,” jelas Faidul dalam rilis tertulis, Jumat (16/5/2025).

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada surat khusus dari gubernur yang ditujukan kepada EO, karena memang tidak ada EO yang dilibatkan.

“Yang membantu hanya kelompok anak muda yang ikut berpartisipasi secara sukarela. Pak Gub hanya membuat SK panitia HUT Provinsi ke-61,” tegasnya.

Semnetara itu, Gubernur Anwar Hafid juga menegaskan tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi dalam bentuk apapun kepada pihak tertentu untuk penggalangan dana.

“Seingat saya, tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi untuk cari dana,” ujar Anwar Hafid.

Gubernur dua periode itu juga menyampaikan bahwa dirinya terbuka terhadap kritik, selama disampaikan berdasarkan fakta dan data, bukan asumsi.

“Kritik itu ibarat pil penambah stamina. Sejak menjabat sebagai Kepala Desa, Camat, Asisten Pemerintahan, Bupati Morowali, anggota DPR RI, hingga kini Gubernur, saya selalu siap dikritik,” pungkasnya.***

 

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official klik di sini

Pos terkait