Sumber Anggaran Semarak Sulteng Nambaso 2025 Terungkap, Legalitas EO Dipertanyakan

Sumber Anggaran Semarak Sulteng Nambaso 2025 Terungkap, Legalitas EO Dipertanyakan
Semarak Sulteng Nambaso 2025.

PALU, KABAR SULTENG – Penyelenggaraan Semarak Sulteng Nambaso 2025, yang merupakan rangkaian perayaan HUT ke-61 Sulteng menjadi sorotan.

Acara yang digelar sejak 19 April hingga 12 Mei 2025 itu, mendatangkan sejumlah artis seperti Marion Jola, Last Child, Justy Aldrin, J-Rocks,  NDX A.K.A, Jacson Zeran dan beberapa artis lainnya.

Bacaan Lainnya

Namun, di balik kemeriahan acara Semarak Sulteng Nambaso 2025, muncul pertanyaan terkait sumber anggaran hingga legalitas pihak event organizer (EO) utama di acara tersebut.

Seorang pelaku EO di Kota Palu mengungkapkan bahwa dirinya menangani salah satu kegiatan dari OPD dalam rangkaian Semarak Sulteng Nambaso 2025. Meski demikian, ia meminta identitas dan instansi kliennya tidak dipublikasikan.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Surati Kepala Daerah, Instruksikan Sekolah Tak Bebani Orangtua dengan Wisuda PAUD dan SD

“Saya tidak tahu siapa EO utama yang ditunjuk Pemprov Sulteng. Saya hanya bermitra dengan salah satu OPD,” ujarnya.

Sumber mengaku sempat berkomunikasi dengan seseorang yang mengaku sebagai EO acara, tetapi merasa asing dengan orang tersebut.

“Kami sesama pelaku EO di Sulteng biasanya saling kenal. Tapi orang ini bukan dari daerah,” katanya.

Sebagai pihak ketiga yang mengelola mini stage, ia menilai ada sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan acara, termasuk soal legalitas EO yang mengelola keseluruhan kegiatan.

“Acara sebesar ini seharusnya jelas EO-nya. Biasanya ada surat penunjukan resmi dari gubernur. Tapi kami tidak pernah tahu siapa EO utamanya,” ujarnya.

Ia juga menyoroti dugaan besarnya anggaran yang digunakan tanpa kejelasan sponsor.

“Kalau memang ada sponsor, harusnya ada logo, penyebutan nama, atau ruang promosi. Tapi saya tidak melihat itu. Padahal estimasi biaya produksinya bisa miliaran,” tambahnya.

Ketua Panitia Semarak Sulteng Nambaso 2025, Faidul Keteng, yang juga Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng, menjelaskan bahwa sebagian dana berasal dari APBD, khususnya untuk konsumsi, upacara, dan kegiatan OPD seperti lomba dero.

“Honor artis dibayar melalui sumbangan, bantuan, dan sponsor dari perusahaan-perusahaan tambang seperti PT CPM, Donggi Senoro, IMIP, dan lainnya. Kalau setiap perusahaan menyumbang 50–100 juta, itu sudah menutupi semua biaya,” terangnya.

Faidul menyebut bahwa EO yang mencari sumbangan tersebut, dengan berbekal surat rekomendasi dari Gubernur. Namun, ia tidak menyebutkan secara spesifik nama dan asal EO.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak melalui proses tender karena EO hanya mencari sponsor. Menurutnya, panitia tidak ingin membahas detail besaran anggaran.

“Yang penting acaranya berjalan dan meriah,” tegasnya.

Sementara Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, menyampaikan bahwa Semarak Sulteng Nambaso 2025 bertujuan membangkitkan semangat masyarakat dan memperkuat rasa memiliki terhadap daerah.

“Ini untuk mengingatkan bahwa Sulteng ada. Kita gaungkan semangat membangun bersama rakyat,” kata Gubernur Anwar Hafid kepada media.

Ia menambahkan bahwa kegiatan selama sebulan sengaja digelar agar UMKM bisa ikut bergeliat. Namun karena alasan efisiensi, keramaian difokuskan pada empat malam akhir pekan selama sebulan.

“OPD berinisiatif mengisi acara malam tanpa melibatkan EO. Hanya pembukaan yang memakai EO. Artis disewa langsung oleh Pemda,” jelasnya.

Terkait sewa panggung besar, Gubernur menyebut hanya digunakan empat kali saat menghadirkan artis. Selebihnya memakai panggung kecil untuk UMKM. “Prima, pemilik panggung besar, juga ikut berpartisipasi,” ucapnya.

Menurutnya, konsep tahun ini jauh lebih efisien dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Biaya tahun ini lebih kecil dibanding perayaan sebelumnya yang hanya berlangsung empat hari atau seminggu,” tandas Gubernur Anwar Hafid.***

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official klik di sini

Pos terkait