Diduga Banjir Bandang Kiriman dari Hulu terjang CV SAP Hingga Telan Korban Jiwa

Banjir Kiriman dari Hulu Diduga Hantam CV SAP Hingga Telan Korban Jiwa
Banjir bandang melanda Dusun II Towi, Desa Tamainusi, Kecamatan Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara (Morut), pada Jumat (3/1/2025).

PALU, KABAR SULTENG – Banjir bandang menerjang lokasi pertambangan nikel milik CV Surya Amindo Perkasa (SAP) di Dusun II Towi, Desa Tamainusi, Kecamatan Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara (Morut), pada Jumat (3/1/2025).

Banjir bandang ini menerjang lokasi pertambangan nikel milik CV SAP, menyebabkan satu karyawan meninggal dunia dan dua lainnya terluka.

Bacaan Lainnya

Korban meninggal dunia adalah Samsul Alam, sementara dua korban selamat kini dirawat di Puskesmas Tambayoli.

Baca juga: Diduga Jadi Penyebab Banjir di Morut, JATAM Desak Inspektur Tambang Evaluasi Aktivitas Pertambangan Nikel di Wilayah Pesisir Teluk Tomori

Ketua Aliansi Rakyat Anti Korupsi dan Peduli Pembangunan Morowali Utara, Burhanuddin Hamzah, mengungkapkan bahwa di area hulu lokasi CV SAP terdapat tiga perusahaan tambang nikel, yaitu CV. Putri Perdana, PT Palu Baruga Yaku, dan PT UKK.

“Banjir ini diduga berasal dari aktivitas perusahaan di hulu dan tanggul penghambat atau cekdam di lokasi CV Putri Perdana jebol,” ujar Burhanuddin saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

Menurut Burhanuddin, jebolnya tanggul terjadi diduga karena daya tahan tanah yang lemah.

Akibatnya, perusahaan tambang yang berada di area bawah menjadi korban.

“Kami menduga cekdam di atas jebol karena tidak kuat menahan air, sehingga banjir menghantam perusahaan di bawah,” jelasnya.

Burhanuddin mendesak pihak berwenang untuk segera menyelidiki penyebab banjir bandang ini.

Buarhanuddin juga menekankan pentingnya kajian bersama agar perusahaan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas tambang.

“Perusahaan tidak boleh sembarangan beroperasi tanpa memikirkan dampaknya,” tutupnya.***

 

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini

Pos terkait