PALU, KABAR SULTENG – Sejak menjabat sebagai Bupati Morowali selama dua periode, Anwar Hafid dikenal dengan berbagai program pro-rakyat, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan gratis yang bertujuan meringankan beban masyarakat.
“Sejak dilantik pada 23 Desember 2007, program pertama yang saya tetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah Pendidikan dan Kesehatan Gratis,” kata Anwar dalam berbagai kampanyenya pada Pilgub Sulteng 2024.
Sejak tahun 2008, kebijakan pendidikan gratis di Morowali diterapkan dari tingkat SD hingga SMA , sesuai amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Baca juga: Anwar Hafid Optimis Dukungan dari Poso Jadi Kekuatan Menangkan Pilgub Sulteng
Hasilnya, angka putus sekolah di Morowali menurun drastis, dan prestasi pendidikan meningkat ke peringkat kedua di Sulawesi Tengah. Pada tahun 2013, Anwar memperluas jangkauan program pendidikan dengan memberikan beasiswa melalui Program Morowali Sarjana untuk siswa tidak mampu dan berprestasi.
“Sejak itu, jumlah pelajar di Morowali meningkat dari 700 pada 2007 menjadi 4.300 orang,” jelas Anwar.
Untuk memudahkan akses ke perguruan tinggi, Pemkab Morowali bekerja sama dengan Universitas Tadulako membuka kampus kedua di Morowali.
Di bidang kesehatan, sejak tahun 2007 Anwar menerapkan program Kesehatan Gratis, sehingga masyarakat bisa mendapat perawatan di mana saja dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah.
Pemkab juga membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Daerah yang menjamin pengobatan gratis tanpa batas waktu dan biaya bagi seluruh masyarakat Morowali.
Selain itu, terdapat program Gema Sebumi (Gerakan Selamatkan Ibu Hamil) yang berhasil menurunkan angka kematian ibu dan balita.
Anwar juga memastikan ketersediaan beras raskin gratis untuk warga miskin. Di bidang infrastruktur, Anwar membangun jembatan penghubung antar pulau dan meningkatkan infrastruktur transportasi, seperti Bandara Maleo yang beroperasi sejak 2017 serta pelabuhan laut berkapasitas 100 ribu ton dan jalan aspal sepanjang 1.000 kilometer.
Dalam Pilgub Sulteng 2024, Anwar Hafid menggandeng dokter Reny A. Lamadjido, Sp.Pk, M.Kes, yang memiliki pengalaman luas di bidang kesehatan, mulai dari kepala puskesmas di Sigi hingga menjadi Wakil Wali Kota Palu.
Kehadiran Reny sebagai pendamping Anwar membawa representasi perempuan dalam kepemimpinan Sulteng.
Hana (56), warga Balukang, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, mengaku mendukung pasangan Anwar-Reny karena mewakili perempuan Sulteng dan berpengalaman.
“Kami mendukung dan memilih Anwar-Reny dalam Pilgub Sulteng 27 November 2024,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Andi Sezar (23), yang mengaku terkesan dengan program pendidikan dan kesehatan paslon Anwar-Reny.
“Bayangkan, satu rumah satu sarjana untuk keluarga kurang mampu seperti kami. Dan hanya dengan KTP, kami bisa berobat gratis,” katanya.
Rini (22) juga mengungkapkan kekagumannya pada Anwar Hafid yang sukses membangun Morowali.
“Di Instagram Anwar Hafid, kami melihat banyak program pro-rakyat dan vokal menyuarakan kepentingan rakyat di DPR RI,” ucapnya.
Mama Habibi warga Palu juga menyukai pasangan Anwar-Reny karena sosoknya yang ramah, sopan, dan berpengalaman.
Paslon yang diusung Partai Demokrat, PBB, dan PKS ini dikenal dengan semboyan BERANI (Bersama Anwar – Reny) yang mencerminkan sikap religius, rendah hati, dan berkomitmen terhadap masyarakat Sulteng.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini