PALU, KABAR SULTENG – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu akan menggelar Konferensi Kota (Konferkot) ke IX, di Hotel Jazz Palu, Sabtu 7 September 2024.
Ketua Panitia, Aldrim Thalara, menjelaskan bahwa Konferkot AJI Palu ke IX mengangkat tema “Menjaga Integritas Ruang Redaksi di Tengah Aras Politik Lokal.” Tema ini diambil sebagai respons terhadap situasi media saat ini, khususnya terkait Pilkada, di mana jurnalis diharapkan menjaga integritas dan independensi.
“Tema ini mengingatkan kita pada pentingnya jurnalis membela kepentingan publik daripada terlibat dalam kepentingan politik,” kata Aldrim.
Baca juga: AJI Palu Ingatkan Jurnalis Patuhi Kode Etik di Pilkada Sulteng 2024
Acara Konferkot AJI Palu ke IX juga akan menjadi ajang silaturahmi bagi anggota AJI Palu serta para pendiri dan mantan anggota, meskipun beberapa sudah tidak aktif di organisasi.
Aldrim menambahkan bahwa persiapan untuk Konferkot telah mencapai 90 persen, dengan hanya beberapa fasilitas yang masih perlu dilengkapi, termasuk penyambutan anggota AJI dari luar Palu seperti Luwuk, Morowali, Poso, dan Parimo.
Agenda utama Konferkot adalah pemilihan Ketua dan Sekretaris AJI Kota Palu. Harapan besar disematkan kepada pemimpin baru agar mampu menjalankan tugas dengan baik, menjaga profesionalisme, dan mengedepankan kode etik jurnalistik.
Sementara itu, Ketua AJI Palu, Yardin Hasan, menegaskan bahwa Konferkot ini jangan hanya dimaknai sebagai siklus tiga tahunan untuk memilih ketua dan menentukan program, tetapi juga sebagai upaya mengangkat kembali nilai-nilai dan ideologi sesuai semangat Sinargalih.
“Tri Panji AJI adalah jangkar moral atau ‘kitab suci’ bagi anggota AJI. Dengan demikian, tugas jurnalistik yang kita jalankan akan mendapatkan kepercayaan publik,” jelas Yardin.
Menurutnya, jurnalis saat ini ibarat berlomba di sirkuit dengan media sosial. Kekalahan jurnalis bukan terletak pada kecepatan berita diterima masyarakat, tetapi pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap informasi tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi jurnalis untuk tetap berpegang pada kepentingan publik agar informasi yang disajikan layak dipercaya.
“Tantangan ini juga akan dihadapi jurnalis di tahun politik. Bagaimana menjaga independensi agar tetap dipercaya karena mengedepankan kepentingan publik. AJI ke depan diharapkan dapat menghadirkan karya jurnalistik yang pro publik dan menjunjung tinggi etika,” tandas Ketua AJI.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini