KABAR SULTENG, – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menyatakan bahwa soal toleransi di Indonesia di akui oleh dunia
“Indonesia menyatakan Islam Wasathiyah adalah kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) di Palu, Jumat, 25 November 2022
Baca juga: KAHMI Peduli Bagikan 1.150 Paket Sembako di Huntap Sigi
Wapres Ma’ruf Amin menjelaskan toleransi di Indonesia dan moderasi menjadi prinsip kunci dan menjaga harmoni di dalam kebhinekaan.
Wapres mengungkapkan belum lama ini perwakilan organisasi orang pandai dari kalangan islam sedunia yang berpusat di Abu Dhabi menemui dirinya untuk belajar tentang dari toleransi dari Indonesia.
“Indonesia dianggap negara yang paling toleran dan dijadikan model pengembangan islam di dunia,” katanya menegaskan.
Menurut Wapres, dalam kunjungan itu bahkan ditekankan bukan bahasa arab yang diterjemahkan ke bahasa indonesia, tetapi bahasa indonesia yang diterjemahkan ke bahasa arab.
Wapres mengatakan cerita itu merupakan secuil dari kisah perjalanan Indonesia yang patut disyukuri, sekaligus dijadikan motivasi untuk bekerja keras dalam mewujudkan mimpi dan cita-cita.
Terkait peran itu, Ma’ruf menegaskan selama setengah abad Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) telah membuktikan aktif dan memiliki andil dalam membangun bangsa.
“KAHMI telah berkhidmat kepada bangsa melalui kerja ekonomi, politik, sosial dan budaya yang berlandaskan pada nilai islam dan Indonesia,” katanya menegaskan.
Dia berpesan agar semua berbakti kepada umat dan bangsa dan kepada umat manusia harus berdiri di atas nilai islam dan keindonesiaan.***