PALU, KABAR SULTENG – Anggota DPRD Palu, Lewi Alik reses alias penjaringan aspirasi warga di Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Kamis (31/10/2024) malam.
Sebelumnya, anggota legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini melaksanakan penjaringan aspirasi di wilayah Kecamatan Palu Selatan pada Rabu (30/10/2024) malam.
Reses merupakan aktivitas para anggota DPRD Palu turun ke daerah pemilihan (Dapil) untuk mendengarkan langsung masalah sosial dan kebutuhan warga.
Di Momen reses Lewi Alik kali ini, seorang warga Kecamatan Tatanga menyampaikan aspirasinya.
Baca Juga: Anleg Lewi Alik Dengar Aspirasi Warga Kelurahan Pengawu soal PJU dan Ijazah Anak Putus Sekolah
Ia meminta kepada Lewi untuk memberantas Narkoba, karena dampak penggunaan Narkoba sudah meresahkan warga sekitar.
“Sekarang anak-anak di bawah umur sudah bisa mencuri tabung pak, kalau tabung cuma satu bagaimana mau memasak,” ujarnya.
Warga berharap DPRD menggandeng pihak terkait untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayah itu.
“Saya minta dengan hormat kepada bapak untuk berantas (penyalahgunaan narkoba, red) ini,” ujarnya.
Baca Juga: Sekkot Palu Buka Seminar Indeks Ketimpangan Wilayah 2024, Dorong Keseimbangan Ekonomi
Menanggapi hal tersebut, Lewi menjelaskan bahwa kurangnya kesejahteraan yang membuat banyak orang mengkonsumsi narkoba.
“Kalau sudah terlanjur makanya orang mencuri karena dengan begitu bisa dapat uang cepat,”ujarnya.
“Tidak terpenuhnya kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu penyebab penggunaan narkoba” katanya.
Melalui hal itu ia menyakinkan warga ia akan belajar dan berusaha untuk memberantas narkoba.
Seorang warga lainnya, Dedy (33) mengeluhkan ketersediaan air bersih di daerah mereka, tepatnya di daerah Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Lewat anggota DPRD Palu, warga berharap adanya jaringan PDAM ke daerah mereka.
“Dari awal di sini hanya bergantung pada mesjid pak bukan pada PDAM” ujar Dedy.
Lewi Alik mengatakan untuk masalah air mungkin ia masih baru dan belum mengetahui banyak hal, tetapi Lewi akan berusaha memperjuangkannya.
Terakhir, Dedy menyampaikan harapannya bahwa kedepannya anak-anak SD atau Menengah lebih diperhatikan seperti diberikan baju gratis atau sekolah gratis.
Menurut Dedy meskipun ada program sekolah gratis, namun program tersebut tidak tepat sasaran.
Menanggapi hal tersebut, Lewi Alik mengatakan untuk seragam gratis nanti bisa menggunakan pokir.
“Mudah-mudahan, meskipun DPR baru nanti Agustus baru bisa, tetapi saya akan usahakan untuk seragam ini,” pungkasnya.(Pintara)
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini