PALU, KABAR SULTENG – Di era informasi yang cepat, fenomena Fear of Missing Out (FOMO) semakin mendominasi perilaku investasi, terutama di kalangan anak muda.
Banyak investor, khususnya yang baru, terjebak dalam keputusan impulsif yang dapat merugikan keuangan mereka.
Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, menjelaskan bahwa FOMO investasi adalah kondisi di mana seorang investor merasa cemas akan kehilangan peluang profit, baik saat terjadi kenaikan (uptrend), penurunan (downtrend), atau bahkan saat pasar bergerak datar (sideways).
Mardiyah mengungkapkan bahwa FOMO investasi disebabkan oleh kekhawatiran tidak mendapatkan profit, keinginan untuk memperoleh keuntungan dengan cepat, serta rasa iri terhadap profit yang diperoleh orang lain.
“FOMO muncul karena ketakutan tidak mendapatkan bagian dari profit, ambisi untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, dan rasa iri terhadap keberhasilan orang lain,” jelas Mardiyah, Senin (28/10/2024).
Menurutnya, FOMO dapat menyebabkan investor mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan risiko dengan cermat, yang akhirnya berujung pada strategi inves yang tidak optimal dan berisiko tinggi.
Untuk mengatasi FOMO investasi, Mardiyah menyarankan untuk mengubahnya menjadi Joy Of Missing Out (JOMO), yaitu memilih untuk tidak terlibat dalam tren yang dianggap populer atau menarik.
Ia memberikan beberapa cara untuk mengatasi FOMO investasi, antara lain dengan bijak menggunakan media sosial, menghargai diri sendiri, berpikir positif, serta bersyukur.
“Bijak dalam penggunaan gadget dan media sosial, lebih menghargai diri sendiri tanpa membandingkan dengan orang lain, berpikir positif, dan bersyukur atas apa yang dimiliki dan diraih,” ujarnya.
Mardiyah juga menekankan pentingnya praktik mindfulness dan pemahaman investasi serta pengelolaan risiko.
“Melalui praktik mindfulness, berinvestasi sesuai profil risiko, mengelola risiko, melakukan alokasi aset atau diversifikasi, memahami psikologi trading, dan membuat jurnal trading sangatlah krusial,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, investor dapat menghindari jebakan FOMO dan membuat keputusan investasi yang lebih bijak.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini