PALU, KABAR SULTENG – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, mengikuti Rapat Paripurna bersama Anggota DPRD Kota Palu, pada Rabu, 27 Maret 2024 di ruang sidang utama Kantor DPRD Kota Palu.
Rapat tersebut beragendakan tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)Wali Kota Palu Tahun Anggaran 2023 dan Pembentukan Panitia Khusus (Pansus).
Dalam paparannya, Wali Kota Hadianto menyampaikan laporan realisasi APBD 2023 periode 01 Januari – 31 Desember 2023 anaudited per 31 Desember 2023.
Dimana realisasi pendapatan sebesar Rp1,469 triliun atau sebesar 96,07% dari rencana sebesar Rp1,529 triliun. Kemudian realisasi belanja sebesar Rp1,608 triliun atau 94,99% dari rencana anggaran Rp1,693 triliun.
Selain itu, pembiayaan sebesar Rp165,6 miliar atau 100,61% dari rencana yang diterapkan sebesar Rp164,6 miliar. Adapun Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) Kota Palu tahun 2023 sebesar Rp173 miliar.
Wali kota menjelaskan, dalam melaksanakan otonomi daerah, Pemerintah Kota Palu menyelenggarakan urusan pemerintahan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-undang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa urusan pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.
“Yang menjadi kewenangan pemerintah daerah adalah urusan pemerintahan konkuren. Yang didukung dengan fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah dan pemerintahan umum, yang dilaksanakan oleh perangkat daerah Kota Palu,” jelas wali kota.
Wali kota menyatakan, dalam pelaksanaannya di tahun 2023, Pemerintah Kota Palu menerapkan 70 kebijakan strategis dan memastikan delapan buah rekomendasi DPRD pada LKPJ tahun 2022, yang tersebar di delapan OPD telah ditindaklanjuti dalam bentuk program dan kegiatan.
Dalam kesempatan ini, wali kota juga memaparkan capaian indikator makro ekonomi Kota Palu di tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan yang baik.
Dimana angka pertumbuhan ekonomi menunjukkan kenaikan dari angka 4,42% di tahun 2022, menjadi 4,96% di tahun 2023.
Untuk PDRB perkapita, dari 73.423.481 di tahun 2022, meningkat 6,83%, menjadi 79.452.000 di tahun 2023.
Angka pengangguran terbuka juga menurun -0,50% dari 6,15% d tahun 2022 menjadi 5,65% di tahun 2023.
Selain itu, angka kemiskinan juga menurun -0,07% dari 6,63%, menjadi 6,56%. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palu, konsisten meningkat dari 83,26 di tahun 2022 menjadi 83,71% di tahun 2023, sehingga terkategori sangat tinggi.
Kemudian, ketimpangan antar kelompok dan ketimpangan antar wilayah menunjukkan perbaikan, dari 0,355 menjadi 0,324. Sedangkan inflasi Kota Palu terus menurun dari 5,81% di tahun 2022 menjadi 1,87% di tahun 2023.
Adapun nilai Indek Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Palu, tertinggi di kawasan Timur Indonesia dan menduduki peringkat 11 nasional, dari nilai 3,62 di tahun 2022 meningkat menjadi 3,92 di tahun 2023.
Wali Kota Hadianto mengemukakan, selama tahun 2023, Pemerintah Kota Palu telah mendapatkan penghargaan baik dari level daerah hingga nasional, yang berjumlah sekitar 26 penghargaan, salah satunya adalah Penghargaan Piala Adipura.
“Dengan penuh kerendahan hati, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya DPRD Kota Palu, yang telah berkolaborasi, bekerja keras, saling membantu dan mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawab sebagai wali kota dan wakil wali kota Palu,” ungkap wali kota.***