Dua Gubernur Beda Zaman Beda Pendapat Soal Pergantian Nama Gedung Gelora Bumi Kaktus

Dua Gubernur Beda Zaman Beda Pendapat Soal Pergantian Nama Gedung Gelora Bumi Kaktus
Gedung Gelora Bumi kaktus (GBK). (istimewa)

PALU, KABAR SULTENG – Gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK) merupakan salah satu infrastruktur yang dibangun dan diresmikan Drs. H. Longki Djanggola saat menjabat Gubernur Sulawesi Tengah (sulteng) pada periode 2016-2021.

Gedung megah di jalan RE Martadinata Kota Palu itu tersiar di bawah kepemimpinan Gubernur Rusdy Mastura, telah mengubah nama Gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK) menjadi Gedung Andi Raga Pettalolo.

Bacaan Lainnya

Gedung GBK, yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi atlet Sulawesi Tengah, kini menghadapi perubahan nama yang mencuatkan perbedaan pandangan antara dua gubernur berbeda zaman itu.

Baca juga: Pemprov dan Bulog Sulteng Salurkan Bantuan Beras untuk 251.416 KPM di Kota Palu dan 12 Kabupaten

Erwin, Kabag Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulteng, menyatakan bahwa perubahan nama ini atas perintah langsung dari Gubernur Mastura, yang disampaikan saat acara Fun Walk dan Coffee Morning baru-baru ini.

“Waktu di acara itu, Bapak Gubernur memerintahkan Dispora Sulteng untuk mengganti nama gedung GBK menjadi Andi Raga Pettalolo. Cepat sekali, karena baru minggu lalu gubernur memberikan perintah,” kata Erwin dikutip dari  Media Alkhairaat.

Menurutnya, perubahan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh-tokoh olahraga yang telah mengharumkan nama Sulawesi Tengah, terutama di bidang olahraga.

Sementara itu, Mantan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, menyatakan, bahwa Gubernur Rusdy Mastura seharusnya menghargai pemberian nama oleh gubernur sebelumnya yang membangun GBK tersebut. Menurutnya, perubahan ini bisa dilakukan dengan menambahkan nama tokoh tanpa harus mengubah nama GBK.

“Pernah Pak Gubernur memberitahukan ke saya soal rencana menambah nama tokoh di belakang nama GBK, dan saya katakan silahkan buat, tapi tidak boleh mengganti atau merubah nama GBK itu,” ujar Djanggola dikutip dari  Media Alkhairaat.

Dia menyarankan agar Gubernur Rusdy membuat Gedung baru di sekitar lokasi GBK dan memberikan nama GOR Andi Raga Pettalolo.

Menanggapi hal itu, simpang siur berita perubahan nama gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK) belakangan ini membuat Gubernur H. Rusdy Mastura angkat bicara.

“Bukan mengganti tapi menambahkan nama tokoh olahraga yang berjasa dalam pembentukan (provinsi) Sulawesi Tengah,”bebernya melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (26/1)

Andi Raga Pettalolo, nama tokoh yang ditambah pada nama gedung GBK, kata Gubernur Rusdy, bertujuan menghormati jasanya sebagai tokoh penting yang sukses melobi pemerintah untuk mengizinkan Kontingen Sulteng mengikuti PON V Bandung 1961.

“Waktu itu (1961) kita berani membawa nama Sulawesi Tengah (di PON V) padahal provinsi ini baru lahir tahun 1964,” kenang gubernur mengulas partisipasi Sulteng yang belum terpisah dari provinsi induknya Sulawesi Utara.

Kehadiran Sulteng di PON V juga diakuinya sukses memuluskan proses pembentukan provinsi yang Ia sebut keberhasilan diplomasi olahraga.

“Jadi tidak betul itu (perubahan nama GBK) hanya namanya saja ditambah menjadi Gelora Bumi Kaktus Andi Raga Pettalolo untuk menghormati jasanya bagi pembentukan Sulawesi Tengah,” tambahnya.

Selain itu, gubernur berencana menambahkan nama-nama tokoh bersejarah Sulteng seperti nama-nama gubernur pendahulunya untuk menamai infrastruktur daerah.

“Seperti nama bandara kita, dari Mutiara menjadi Mutiara Sis Aljufri,”pungkasnya.

Diketahui, Gedung olahraga GBK diresmikan Drs. H. Longki Djanggola, saat menjabat Gubernur Sulteng, pada Selasa (12/04/2021).

Gedung GBK ini mampu menampung 4000 orang yang dilengkapi tribun keliling. Berada di jalan Hang Tuah Palu, gedung yang dibangun dengan biaya 47 milyar Rupiah ini diharapkan dapat menunjang prestasi atlet Sulawesi Tengah di tingkat Daerah, Nasional dan Internasional.***

Pos terkait