Bootcamp Hannah, OJK: Langkah Nyata Literasi dan Inklusi

Hannah Kembali Gelar Bootcamp, OJK Sulteng: Langkah Nyata Literasi dan Inklusi
Peserta bootcamp batch 4 Hannah Asa Indonesia di Donggala. Foto: Hannah Asa Indonesia

KABAR SULTENG, DONGGALA – Hannah Asa Indonesia kembali menggelar bootcamp, kali ini menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah (Sulteng) serta Bursa Efek Indonesia, bahas literasi dan inklusi.

Bootcamp tersebut merupakan kali keempat dan kali kedua digelar di Cafe Karavea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (10/1/2025).

Bacaan Lainnya

Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, menyebutkan, pihaknya ingin menjadi gerakan pemulihan ekonomi lokal, dengan cara menyiaplan intelektual muda yang unggul.

“Kami ingin mengambil bagian dari gerakan pemulihan ekonomi lokal, karena jutaan pemuda akan menjadi pemandu di masa depan pada Indonesia Emas 2045,” sebut Mardiyah, Sabtu (11/1/2025).

Wanita sapaan akrab Itje mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan di tepi pantai Tanjung Karang itu diikuti lebih kurang 80 peserta.

Baca juga: Hannah dan UIN Kerja Sama, Sinergi Positif Dunia Pendidikan

“Antusiasme 80an peserta Bootcamp Hannah, saya sangat terharu. Ternyata masyarakat punya keinginan yang kuat untuk bisa berubah,” ucapnya.

Ia membeberkan, Hannah Bootcamp akan terus digelar secara rutin sepanjang Januari sampai dengan Desember 2025 mendatang.

Selanjutnya, Analis Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, OJK Sulteng, Ferdian Ario Sasongko, mengatakan, kegiatan serupa bisa lebih sering dibuat.

Katanya, jika memungkinkan kegiatan seperti Hannah Bootcamp dilaksanakan di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar atau 3T.

“Berharap agat kegiatan serupa bisa lebih sering dilaksanakan dan jika dimungkinkan dilaksanakan di daerah 3T yang memiliki potensi ekonomi namun belum dioptimalkan,” katanya.

Ia juga menuturkan, Hannah Bootcamp merupakan salah satu langkah nyata atas upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

“Ini merupakan salah satu langkah nyata peningkatan literasi dan inklusi keuangan, pemilihan segmen peserta dan materi juga sudah tepat,” tutur Ferdian.

Konsultan Pasar Modal KP BEI Sulteng, Dewi Nur Qamariah, mengaku senang menjadi pemateri pada kegiatan ke 4 Hannah Bootcamp.

Dewi berharap, materi yang diberikan para Hannah Asa Indonesia, OJK Sulteng, dan Bursa Efek Indonesia, dapat dipraktekkan oleh masyarakat di Donggala dan dibagikan ke banyak orang lainnya.

Serta Masyarakat dapat mengelola keuangannya dengan bijak sehingga bisa memanfaatkan instrumen investasi di pasar modal sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan pendapatan.

“Manfaatnya tidak hanya untuk ibu-ibu di sini, tapi juga dengan keluarga yang ada di rumah,” harapnya.

Hannah Bootcamp Batch 4 digelar bekerja sama dengan, OJK Sulteng, Bursa Efek Indonesia, Genre Sulteng, serta turut didukung Orca Dental Studio. (Rendy Zulkarnaen)

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini

Pos terkait