Sanggar Seni Kaktus Gagas Meta Ruang, Bahas 5 Dimensi Keresahan Sosial dan Politik

Sanggar Seni Kaktus Gagas Meta Ruang, Bahas 5 Dimensi Keresahan Sosial dan Politik
Sanggar Seni Kaktus menggelar acara seni bertajuk “Meta Ruang” di Rooftop Pasar Bambaru, Jl. Teuku Umar, Kota Palu. (Foto: Pintara Dinda/kabarsulteng.id)

PALU, KABAR SULTENG – Sanggar Seni Kaktus menggelar acara seni bertajuk “Meta Ruang” atau “Meruang Tanpa Batas” pada 21-22 Desember 2024. Acara seni ini membahas lima dimensi  keresahan sosial dan politik.

Sanggar Seni Kaktus adalah unit kegiatan mahasiswa (UKM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) yang telah berdiri sejak 1992.

Bacaan Lainnya

Lokasi acara di Rooftop Pasar Bambaru, Jl. Teuku Umar, menjadi sorotan karena memanfaatkan ruang publik yang jarang digunakan.

Baca juga: Temu Kangen QK Band di Palu: Nostalgia Hingga Kejutan Melati Terpetik 

Acara ini menghadirkan beragam karya seni seperti pameran ruang ramah seni, loka wicara, bioskop mini, youth media portal, Labelia, serta penampilan band dari sanggar seni lain dan band lokal.

Rama (26), salah satu pengunjung, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini.

“Bagus, karena akhirnya ada komunitas atau anak muda yang mau memanfaatkan fasilitas pemerintahan yang sudah lama tidak digunakan,” ujarnya.

Ketua Panitia Meta Ruang, Alvin, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menginspirasi dan memprovokasi pemikiran tentang lingkungan.

“Tema ini lahir dari keresahan yang kita rasakan terkait isu sosial dan politik dalam lima dimensi. Misalnya, isu pertambangan di wilayah pegunungan,” ungkap Alvin.

Meta Ruang tidak hanya menampilkan seni, tetapi juga menawarkan pengalaman kolektif yang mengajak masyarakat merenungkan hubungan dengan ruang di sekitar. Filosofi kaktus yang adaptif menjadi inspirasi utama kegiatan ini.

“Kami berusaha menyatukan semua segmen melalui film, pameran, dan kegiatan lainnya,” tambah Alvin.

Alvin juga menjelaskan bahwa Meta Ruang adalah format baru yang menggantikan kegiatan Expo seni sebelumnya.

Pendanaan acara ini sepenuhnya berasal dari Sanggar Seni Kaktus melalui bazar, proposal kegiatan, dan ekonomi kreatif seperti produksi manik-manik gelang, face painting, dan clay oleh Labelia.

Ia mengajak masyarakat untuk hadir dan menikmati pengalaman di Meta Ruang.

“Mari bersama-sama merasakan bagaimana seni bisa menghubungkan kita dengan ruang di sekitar,” tutup Alvin. (Dinda)

 

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini

Pos terkait