PALU, KABAR SULTENG – QK Band mengobati kerinduan penggemar lewat acara temu kangen di 168 House, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu malam (14/12/2024).
Band indie yang sebelumnya dikenal sebagai Kasat Band ini sukses membawa penonton larut dalam suasana nostalgia dan haru.
Acara tersebut menjadi momen spesial bagi penggemar setia di Kota Palu yang disuguhkan dengan deretan lagu andalan QK band dari album Best of the Best, seperti Ada Hati, Pahami Saja, dan Gundah.
Baca juga: Klinik AI di Palu, Kolaborasi DSLNG dan AMSI Sulteng Perkuat Jurnalisme Digital
Tak hanya bernostalgia, band yang dipelopori musisi dari Palu ini juga menghadirkan kejutan dengan merilis video klip perdana untuk lagu “Melati Terpetik,” yang langsung menyentuh hati para penggemar yang hadir. Antusiasme penggemar begitu terasa sepanjang acara.
Romy, vokalis QK Band, mengungkapkan bahwa kembalinya band ini juga menjadi ajang reuni dengan Anjas (Basis QK Band) setelah sekian lama berpisah, keduanya kembali bersama untuk menghidupkan karya-karya mereka.
“Lagu Melati Terpetik menjadi fokus utama kami untuk diselesaikan. Banyak yang bertanya siapa sebenarnya ‘Melati’? Siapa orang pertama? Siapa orang ketiga? Ini salah satu alasan kami kembali, untuk menjawab rasa penasaran itu,” ujar Romy.
Kemudian alasan lainnya, bahwa lagu “Gundah” pernah diklaim oleh salah satu band dari Lampung, yang memotivasi mereka untuk kembali dan mempertegas bahwa karya tersebut milik musisi Palu.
“Waktu itu saya membiarkan, saya bilang kepada band itu kalau senang, silakan dicover saja,” kata Romy.
“Banyak desakan dari teman-teman di Palu saat itu, mereka bilang mungkin generasi kita masih ingat, tapi generasi berikutnya tidak tahu kalau lagu itu karya anak Palu. Itulah salah satu alasan kami bangkit lagi,” tambahnya.
Anjas Basis QK Band, juga menambahkan, alasan QK Band ini come back karena banyaknya permintaan untuk lagu-lagu lama.
Tidak berhenti di Album Best of the Best volume 1, QK Band menargetkan akan meluncurkan hingga lima volume ke depan dengan karya-karya yang relevan dengan permintaan zaman.
“Kami percaya, musisi Sulawesi Tengah punya potensi luar biasa. Maka dari itu, kami membutuhkan dukungan dan apresiasi dari penggemar setia dan musisi di Sulteng, khususnya Palu,” ungkap Anjas.
Selain itu, QK Band juga berencana untuk menjajaki kolaborasi dengan musisi-musisi Sulawesi Tengah, sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem musik di Sulteng.
Lewat karya-karya mereka, QK ingin menginspirasi generasi muda di Sulawesi Tengah untuk terus berkarya.
“Kami berharap semua musisi di Palu termotivasi untuk menciptakan karya-karya baru. Musik adalah cara kami menyampaikan pesan, dan kami ingin itu diteruskan ke generasi berikutnya,” tutur Anjas.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini