PALU, KABAR SULTENG – Berkunjung ke kantor PT. Hannah Asa Indonesia di Jalan Batavia Kota Palu, kita akan disuguhkan dengan pemandangan asri berkonsep hijau. Di sanalah, Mardiyah, ST, AWP, QWP, sang pendiri Hannah Asa Indonesia, berbagi kisahnya tentang tekad dan dedikasinya untuk membangun perubahan di Sulawesi Tengah.
Mardiyah, yang sebelumnya berkarier di BUMN ternama di Indonesia, memutuskan untuk pulang ke tanah kelahirannya di Palu dan mendirikan Hannah Asa Indonesia pada tahun 2022. Nama “Hannah” terinspirasi dari almarhumah sang ibu yang berpesan agar Mardiyah memiliki hidup yang bermakna dan membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Motivasi Mulia di Balik Lahirnya Hannah Asa Indonesia
“Kegelisahan saya terhadap kondisi Sulawesi Tengah yang pernah menjadi salah satu provinsi termiskin di Indonesia, meskipun kaya akan sumber daya alam, menjadi motivasi utama saya mendirikan Hannah Asa Indonesia,” ungkap Mardiyah. Apalagi pasca bencana alam “Triple Disaster” di Palu pada tahun 2018, Mardiyah ingin berkontribusi sesuai dengan kapasitas dan pengalamannya.
Menyulap Kantor Menjadi Lahan Pertanian Berkelanjutan
Kantor Hannah Asa Indonesia bukan sekadar tempat bekerja, tetapi juga tersedia Homestay berbasis syariah yang disekelilingnya terdapat kebun dengan 66 jenis tanaman. Dari tomat ceri dan cabai sirup, hingga hidroponik selada merah putih dan melon, Mardiyah berkomitmen untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
Sampah diolah menjadi kompos dan pupuk organik yang kemudian dijual kembali. Sayuran hasil panen pun dipasok ke berbagai restoran di Palu.
Bahkan perempuan yang akrab disapa Ice itu menuturkan sejak tahun 2015, saat masih Hannah Homestay kala itu, ia sudah menerapkan prinsip bebas sampah plastik.
Memberdayakan Perempuan Pedalaman Melalui Pelatihan
Tekad Ice untuk membawa perubahan tak berhenti di situ. Hannah Asa Indonesia aktif menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi kelompok perempuan di wilayah pedalaman Sigi dan Poso. Bekerja sama dengan Forest Programme III-Sulawesi melalui Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Sulawesi, Hannah Asa Indonesia memfokuskan diri pada pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan.
Dampak Nyata Hannah Asa Indonesia
Upaya Hannah Asa Indonesia telah menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Ice dan timnya tak hanya menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya kelestarian lingkungan, tetapi juga memberdayakan perempuan di daerah terpencil dengan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Kisah Hannah Asa Indonesia telah memberikan contoh tekad Membangun Masa Depan Inspiratif dan Berkelanjutan. Di tengah gemerlapnya perkotaan.***