Orasi Kritik Kebijakan Pertambangan Menyambut Hari Tani Nasional

Orasi Kritik Kebijakan Pertambangan Menyambut Hari Tani Nasional
Pagelaran orasi dari Aliansi Rakyat Sulteng di depan kampus Untad. Foto: Fausan

Kabarsulteng.id – Menyambut Hari Tani Nasional 2023, Aliansi Rakyat Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar diskusi dan panggung kebudayaan.

Kegiatan tersebut mengambil tema “Petani Berdaulat” Tanah Rakyat Digusur Demi Investasi ?

Kegiatan diskusi dalam rangka Hari Tani Nasional 2023 dilaksanakan di depan kampus Untad, Senin (25/9/2023).

Koodinator wilayah Konsorsium Pembaharu Agraria Sulteng, Doni Moidady mengatakan,
dalam kegiatan tersebut disuguhkan banyak penampilan. Mulai dari musikalisasi puisi, lagu-lagu sampai orasi perjuangan.

Dalam kegiatan panggung budaya itu nantinya juga menampilkan performance dari Zikran, Yogi Leo, Rasera Project, Pantomimers Palu, Sanggar Seni Guru Tua, Sanggar Seni Ekma, Seni Kebudayaan Rakyat, Carabean bunglon, Imar Dahlan, dan Sanggar Seni Panuntu.

“Dalam orasi-orasi yang di sampaikan berisi kritikan kepada pemerintah tentang kebijakan di sektor pertanian sampai pertambangan,” kata Doni kepada Kabar Sulteng.

Doni menjelaskan, alasan yang melatarbelakangi tema “Petani Berdaulat” Tanah Rakyat Digusur Demi Investasi ? Antara lain, menghadapi momentum HTN 63 Tahun.

UUPA, semestinya pemerintah meretribusi tanah yang eks hak guna usaha. Selain itu petani harus berdaulat melihat 1 dekade kepemimpin Jokowi banyak sekali kasus kriminalisasi terhadap petani tidak terlepas secara regional di Sulawesi Tengah.(FSN)

Pos terkait