PALU, KABAR SULTENG – Anggota DPRD Palu 2024-2029, Rini Haris kembali melakukan penjaringan aspirasi warga bertempat di komplek BTN Griya Bukit Mamara, Rabu (22/10/2025) sore.
Dalam agenda yang juga dikenal istilah reses itu, mengemuka usulan masyarakat terkait infrastruktur disampaikan kepada Rini Haris.
“Menimbang usulan warga maupun melihat kondisi di sini, mungkin yang paling urgent terkait lampu atau fasilitas penerangan jalan umum (PJU). Mengapa? Karena kalau fasilitas PJU tidak memadai akan menimbulkan berbagai hal yang tidak diinginkan,” ujar Rini Haris kepada kabarsulteng.id, Rabu (22/10/25) sore.
Anggota Komisi A DPRD Palu ini menyebut bahwa keluhan ini memang sudah diseriusi sehingga pihaknya menghadirkan langsung beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kami menghadirkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Palu supaya keluhan seputar penerangan dan semacamnya bisa langsung didengar serta ditinjau langsung kondisinya. Kami berharap, Dinas Perkim Kota Palu masih memiliki anggaran untuk PJU agar segera ditangani,” kata politisi PAN ini.
Baca juga: Aktivitas PETI di Desa Busak Merajalela, JATAM Sulteng Kritik Polres Buol Terkesan Tutup Mata
Selain soal PJU, legislator daerah pemilihan Palu Timur-Mantikulore ini menampung beberapa keluhan seputar infrastruktur lainnya seperti rehabilitasi drainase Jalan Mamara, Kawatuna, sepanjang satu kilometer hingga irigasi pertanian sepanjang 400 meter.
“Di tengah efisiensi anggaran yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, tentu aspirasi ini berat jika mau ditangani dalam waktu singkat. Kendati demikian, kami akan mengundang Dinas Pertanian termasuk Dinas Pekerjaan Umum untuk meninjau langsung lokasi yang dimaksud,” terang bendahara fraksi gabungan PAN-PSI ini.
Sebelumnya saat sesi tanya jawab, dari kurang lebih 90 warga yang hadir beberapa di antaranya mengeluhkan perihal infrastruktur kepada Rini Haris selaku anggota DPRD Palu serta beberapa OPD yang diundang.
Arfan, misalnya, mengaku pernah melakukan komplain akibat sistem drainase yang buruk di Jalan Kamate Gila termasuk belum adanya respons atas aspirasi irigasi pertanian di Jalan Mamara.
Salah seorang warga lainnya bernama Rahman mengeklaim juga pernah mengajukan permohonan sejak sebelum Pemilu 2024 terkait penerangan. Di mana Jalan Kamate Gila kondisinya memang sangat gelap di malam hari lantaran tidak adanya pencahayaan maksimal.
Sekadar informasi, di pekan keempat Oktober ini, 35 Anggota DPRD Palu 2024-2029 secara serentak melaksanakan reses caturwulan III untuk masa persidangan tahun 2025 di sejumlah titik di Kota Palu.
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official klik di sini