Kabar Sulteng – Untuk membangun masa depan finansial keluarga dibutuhkan perencanaan keuangan yang matang. Pahami enam tahap keuangan keluarga.
Membangun masa depan finansial keluarga yang kokoh membutuhkan perencanaan keuangan yang matang.
Proses perencanaan keuangan keluarga melibatkan seluruh anggota keluarga agar dapat menciptakan rencana yang lebih lengkap serta menumbuhkan kesadaran finansial sejak dini.
Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, menyampaikan setiap keluarga harus membuat perencanaan keuangan.
Ia menjelaskan, perencanaan keuangan keluarga terbagi menjadi enam tahapan.
Pertama, membuat tujuan keuangan dengan metode Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Timely (SMART).
Kedua mengumpulkan informasi data penting terkait aset, kewajiban, pendapatan, pengeluaran hingga asuransi.
Baca juga: Pinjol dan Judol Dapat Diatasi Dengan Perencanaan Keuangan
Ketiga, menganalisa data. Keempat membuat strategi mencapai tujuan keuangan.
Kelima menerapkan strategi ke kehidupan sehari-hari keluarga. keenam melakukan monitoring serta evaluasi minimal setiap enam bulan sekali.
“Proses perencanaan keuangan dimulai dari membuat tujuan keuangan yang SMART. Dilanjut dengan mengumpulkan informasi data yang relevan, menganalisa data, membuat strategi, mengimplementasikan strategi, dan evaluasi minimal setiap enam bulan sekali,” jelas Mardiyah, Rabu (16/10/2024).
Ia menyebutkan, perencanaan keuangan yang baik dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota keluarga.
Menurutnya, dengan melakukan perencanaan keuangan keluarga, hubungan rumah tangga akan lebih harmonis, mengurangi rasa khawatir, dan menjadi lebih optimis.
“Perencanaan keuangan sangat penting, karena memudahkan dalam mencapai tujuan keuangan, membantu kesiapan terhadap kondisi ekonomi yang tidak statis, menghindari hutang yang yang berlebihan, mengumpulkan dana darurat yang ideal, mencegah keluarga defisit keuangan, membantu keluarga mempersiapkan pensiun yang nyaman, memaksimal hasil investasi, dan yang paling penting harus konsisten dan istiqomah merencanakan keuangan karena harta akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat,” sebutnya.
Mardiyah menambahkan, terkadang terdapat kendala umum yang sering dihadapi dalam mengelola keuangan keluarga.
Oleh karena itu perlu niat kuat, konsisten serta membuat perencanaan keuangan yang efektif agar bisa mencapai tujuan keuangan keluarga. (Rendy Zulkarnaen)
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini