KABARSULTENG.ID, PARIMO – Sebanyak 103 hektar tambak milik warga gagal panen akibat dampak banjir yang melanda Kecamatan Torue, Parigi Moutong (Parimo).
Tambak di Kecamatan Torue yang mengalami kerusakan, 23 hektar berada di Desa Torue dan 80 hektare di Desa Tolai Timur.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Parimo, Moh Nasir, mengatakan, sektor perikanan yang terdampak banjir bandang yakni tambak udang dan ikan bandeng yang siap panen, saat ini pelaku budidaya perikanan belum bisa berbuat banyak, karena sejumlah rumah masih terendam lumpur bahkan rusak di sapu air bah.
“Upaya dilakukan instansi setempat sedang melakukan kajian terhadap sektor perikanan tangkap dan budidaya perikanan, untuk mengetahui seberapa berat kerusakan sarana dan prasarana untuk selanjutnya dilakukan intervensi pemulihan,” ungkapnya saat ditemui Sabtu (30/07).
Nasir mengatakan, pemerintah tentu secara maksimal turut memulihkan kondisi ini, tidak hanya sektor kelautan dan perikanan, tetapi semua sektor terdampak akan menjadi perhatian serius.
Ia menuturkan, hasil asesmen atau kajian cepat nanti selanjutnya akan di tindaklanjuti untuk disatukan ke dalam basis data penanganan bencana yang disertakan di papan informasi, sekaligus menjadi bahan laporan ke Pemerintah Sulteng dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Saat ini masih dalam status darurat, maka upaya normalisasi tambak belum dilakukan. Pemerintah masih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar warga,” jelasnya.
Ia menambahkan, dari koordinasi antara pihaknya dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, mereka menyatakan siap membatu pemulihan sektor perikanan di daerah terdampak. Pemerintah setempat memiliki keterbatasan dari sisi anggaran, sehingga dibutuhkan kolaborasi supaya pemulihan nanti terlaksana dengan cepat.
“Di subsektor perikanan tangkap misalnya, kemungkinan bantuan diberikan berupa perahu dan mesin ketinting sebagai sarana utama untuk kegiatan melaut. Lalu dari subsektor perikanan, akan diberikan bantuan benur udang dan ikan karena dia subsektor ini merupakan sumber mata pencaharian mereka,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, sekitar pukul 22.00 Wita pada Kamis 28/7) akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.(tim)