Proyek Revitalisasi RTH Tolitoli Banjir Kritikan, Hubungan Bolong dan Tommy Terkuak

Tuai Kritikan, Terkuak Hubungan Bolong dan Tommy Diduga di Balik Proyek Revitalisasi RTH Tolitoli
ILUSTRASI

TOLITOLI, KABAR SULTENG – Proyek revitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tanjung Batu Kabupaten Tolitoli terus menuai sorotan karena dikerjakan saat hujan deras.

Proyek RTH Tanjung Batu Tolitoli tahun 2025 dengan anggaran Rp1,3 miliar itu, kali ini mendapat perhatian serius dari Ketua Lembaga Perilaku Aset dan Pejabat Sulawesi Tengah, Adib Ahmad.

Bacaan Lainnya

Ia menyesalkan pekerjaan yang diklaim proyek strategis Bupati Tolitoli tersebut, namun dikerjakan secara serampangan alias asal-asalan.

“Proses pengecoran saat hujan deras sebaiknya tidak dilakukan. Tapi pekerjaan RTH Tanjung Batu tetap dikerja meski hujan. Katanya proyek strategis Bupati, tapi cara kerjanya seperti itu,” kritik Adib menanggapi pekerjaan lanjutan revitalisasi RTH Tanjung Batu, dihubungi Senin (20/102025) siang.

Baca juga: Anggota DPRD Tolitoli Kritik Proyek Revitalisasi RTH Wisata Tanjung Batu Dikerjakan Saat Hujan

Menurut Adib, wajar adanya bila warga hingga anggota DPRD Tolitoli, menyoroti kualitas pekerjaan RTH Tanjung Batu. Karena dikerja tidak sesuai standar dan tidak profesional.

“Bagaimana mungkin tidak disoroti, kalau dikerja saat hujan deras. Aneh kan. Ini memang patut disoroti dan dipertanyakan kualitas pekerjaannya,” sesal Adib.

Bahkan, ia juga mengkritisi posisi CV Tolis Perkasa, perusahaan yang mengerjakan revitalisasi RTH Tanjung Batu. Meski perusahaan itu bekerja di luar kewajaran, tapi justru tidak mendapat peringatan keras dari Dinas Perkim maupun Bupati Tolitoli.

Kadis Perkim Tolitoli hingga Bupati Amran Hi Yahya, justru kompak dan terkesan membela perusahaan. Bahkan sampai menyatakan tidak ada masalah dengan pekerjaan RTH  meski dikerjakan di tengah hujan deras.

“Kadis Perkim dan Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya, justru membela perusahaan. Ada apa dengan mereka? Jangan sampai pembelaan kadis dan bupati menjadi contoh buruk di publik,” sesal Adib.

Ada yang justru aneh kata Adib. Keterangan kadis dan bupati soal kontraktor yang mengerjakan revitalisasi RTH Tanjung Batu, bertolak belakang.

Kadis Syafruddin A Rahman bilang, Suardin Amsal alias Ko’ Bolong yang kerjakan RTH. Bolong menyewa perusahaan CV Tolis Perkasa untuk mengerjakan lanjutan revitalisasi RTH tersebut.

“Tahun sebelumnya kan perusahaan ini juga yang mengerjakan RTH Tanjung Batu,” sebutnya.

Keterangan Kadis Perkim justru dimentahkan Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya. Keterangan anak buahnya itu ia sanggah. Tak ada kaitannya dengan Bolong kata orang nomor satu di Tolitoli itu.

Baca juga: Bupati Tolitoli Terkesan “Bela Kontraktor” Proyek Revitalisasi RTH Tanjung Batu: Tak Ada Kaitannya dengan Bolong

“Itu (pekerjaannya) Tommy. Tak ada kaitannya dengan Bolong,” tegas Bupati Tolitoli.

Bahkan, Bupati Amran meminta media untuk tidak membawa-bawa nama Bolong di pekerjaan revitalisasi RTH.

Menanggapi itu, Adib menegaskan bahwa hubungan Bolong dan Tommy adalah ayah dan anak. Warga kabupaten Tolitoli juga tahu soal ini.

“Kadis bilang papanya yang kerja, sementara Bupati Tolitoli bilang anaknya. Ini terasa lucu juga. Bupati tidak mau nama Bolog dibawa-bawa di pekerjaan RTH. Kami menaruh tanda tanya dengan sikap Bupati yang kurang nyaman nama Bolong dibawa-bawa. Jangan-jangan ada konflik kepentingan disini,” tandas Adib mempertanyakan.***

 

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official klik di sini

Pos terkait