PALU, KABAR SULTENG – Pelantikan Bupati Parimo dan Banggai berlangsung khidmat di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (2/6/2025).
Ketua DPRD Sulteng HM Arus Abdul Karim hadir sebagai saksi pada momen penting tersebut.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid secara resmi melantik Erwin Burase dan Abdul Sahid sebagai Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo), serta Amiruddin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banggai, usai keduanya dinyatakan menang dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada April 2025 lalu.
Pada pelantikan Bupati Parimo ini, HM Arus Abdul Karim duduk bersama Gubernur Sulteng dan pasangan kepala daerah yang dilantik.
Baca Juga: dprd Lahan Warga di Sigi Digusur Tanpa Ganti Rugi, Waket DPRD Sulteng Minta Pemda Bertanggung Jawab
Ia tampak turut bahagia menyaksikan prosesi yang diawali dengan pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan.
Kegiatan pelantikan dirangkaikan pula dengan pengukuhan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Parimo dan Kabupaten Banggai oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan bahwa Parigi Moutong (Parimo) dan Banggai merupakan dua kabupaten vital di Sulteng.
Menurutnya, kedua daerah ini memiliki wilayah luas, kekayaan sumber daya alam, serta jumlah penduduk yang besar.
Ia optimis, pelantikan Bupati Parimo dan Banggai akan menjadi titik awal pembangunan yang lebih progresif.
“Saya yakin ini bukan kebetulan, tetapi bagian dari skenario Tuhan. Dua daerah ini adalah andalan Sulawesi Tengah. Pelantikan ini adalah awal dari tanggung jawab besar untuk menjawab harapan masyarakat,” ujar Anwar.
Gubernur Anwar juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden RI melalui Menteri Dalam Negeri untuk melantik langsung kepala daerah di dua kabupaten terbesar di Sulawesi Tengah.
Ia berharap kepala daerah yang baru dilantik segera bekerja cepat, efektif, dan efisien, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Gubernur menganalogikan para pemimpin baru sebagai “baterai baru” yang penuh energi dan siap mendorong perubahan.
“100 hari pertama bukan sekadar simbol. Itu adalah energi baru, semangat baru. Gunakan momentum ini untuk menghadirkan dampak nyata bagi rakyat,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, agar program dan anggaran tidak tumpang tindih.
Ia menegaskan bahwa Gubernur adalah mitra kerja dan tenaga bantu bagi para Bupati dan Wali Kota.
Selain Ketua DPRD Sulteng dan Gubernur, pelantikan Bupati Parimo dan Banggai ini turut dihadiri oleh tokoh penting lainnya, antara lain Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido, Gubernur periode 2016–2021 Longki Djanggola, Gubernur periode 2021–2025 Rusdy Mastura, Anggota DPR RI Dapil Sulteng, jajaran Bupati dan Wakil Wali Kota se-Sulteng, serta unsur Forkopimda. ***