Indonesian Diaspora Amerika Butce Lee Kagum dengan Kekayaan Budaya di Sulteng

Indonesian Diaspora Amerika Kagum dengan Kekayaan Budaya di Sulteng
Executive Board Indonesian Diaspora Network (IDN) Global dari Los Angeles, Amerika Serikat, Butce Lee (tengah), saat berkunjung di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

PALU, KABAR SULTENG Executive Board Indonesian Diaspora Network (IDN) Global dari Los Angeles, Amerika Serikat, Butce Lee, mengunjungi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk menjajaki potensi kerja sama di berbagai bidang, terutama pariwisata, budaya, perdagangan, dan investasi.

Saat berbincang dengan wartawan di salah satu warung kopi di Palu Barat, Rabu (5/2/2025), Indonesian Diaspora Amerika Butce Lee mengungkapkan kekagumannya terhadap kekayaan budaya Sulteng.

Baca juga: Pesona Taman Asmaul Husna Sigi, Ruang Terbuka Hijau Bernuansa Islami yang Wajib Dikunjungi

Salah satu yang paling menarik perhatiannya adalah situs megalitikum berusia ribuan tahun di Lembah Bada, Kabupaten Poso.

“Saya sangat penasaran ingin melihat langsung situs megalit yang menjadi ikon Sulteng dengan tagline Negeri 1000 Megalit. Saya tidak menyangka ada peninggalan sejarah yang begitu cantik di sini, mirip dengan beberapa negara lain yang memiliki situs megalitik,” ujarnya.

Menurut Butce, Sulteng memiliki potensi pariwisata luar biasa yang masih membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam hal promosi agar lebih dikenal di tingkat internasional.

Ia menyarankan agar pemerintah daerah dan pihak terkait lebih gencar memperkenalkan destinasi wisata di Sulteng melalui berbagai media, termasuk internet dan film.

“Salah satu cara efektif untuk mempromosikan pariwisata adalah melalui film. Saya sangat mengapresiasi film lokal ‘Uwentira’ yang diproduksi oleh sineas lokal, karena selain menyajikan cerita menarik, juga menampilkan beberapa destinasi wisata Sulteng. Ini cara yang bagus untuk menarik perhatian wisatawan internasional, dan saya pun penasaran ingin menonton film tersebut,” tuturnya.

Butce berharap melalui jaringan diaspora, potensi Sulteng bisa lebih dikenal luas hingga ke mancanegara. Ia berkomitmen untuk membantu memperluas akses dan memperkenalkan Sulteng di jaringan diaspora Indonesia di luar negeri.

Senada dengan itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulteng, Wijaya Chandra, mengapresiasi kunjungan Butce Lee dan kontribusinya bagi masyarakat Sulteng.

Ia mengingatkan bahwa Butce Lee pernah memberikan bantuan sebesar 37.000 dolar Amerika atau sekitar Rp600 juta untuk membantu pemulihan pasca-bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Palu pada 2018.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan dukungan diaspora Indonesia melalui Butce Lee. Bantuan tersebut sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Wijaya Chandra.

Wijaya menambahkan, keterlibatan diaspora dalam membantu Sulteng menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara warga Indonesia di luar negeri dan pemerintah daerah. Dengan kerja sama yang kuat, Sulteng dapat semakin berkembang dan dikenal luas di kancah internasional.***

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Offisial KabarSulteng.id

Pos terkait