PALU, KABAR SULTENG – Sebelum mengetahui cara kelola keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), wajib tahu arti dari mengelola keuangan.
Mengelola keuangan adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh UMKM, terutama pertama kali merintis.
Dalam dunia bisnis, kelola keuangan itu sangatlah penting, banyak UMKM yang masih susah mengatur keuangannya.
Founder Hannah Asa, Mardiyah, menuturkan, UMKM mengalami bernagai tantangan seperti dari internal maupun external.
Sehingga para pelaku UMKM dituntut untuk meningkatkan kemampuan agar dapat memiliki daya saing.
Mardiyah menjelaskan, faktor internal yaitu sumber daya manusia, laporan keuangam, produksi, strategi pemasaran, inovasi, hingga modal.
Sedangkan pengaruh faktor eksternal yakni kebijakan pemerintag, peranan lembaga terkait, sosial dan ekonomi.
Baca juga: Hannah Asa Indonesia Membangun Masa Depan Inspiratif dan Berkelanjutan
“Faktor internal yang mempengaruhi kinerja UMKM adalah faktor sumber daya manusia, faktor laporan keuangan, faktor produksi, faktor strategi pemasaran, faktor inovasi, aspek modal, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor kebijakan pemerintah, faktor peranan lembaga terkait, faktor sosial dan ekonomi,” jelas Mardiyah, Jumat (20/12/2024).
Mardiyah beserta tim Hannah Asa Indonesia sangat mendukung pengembangan UMKM khususnya di Sulawesi Tengah dengan cara literasi keuangan.
Ia menyebut, Hannah Asa Indonesia telah melakukan tiga hal, mulai dari pembinaan, pendampingan, sampai dengan pelatihan bagi para pelaku UMKM di Sulawesi Tengah.
“Kami tim Hannah sangat mendukung pengembangan UMKM khususnya di Sulawesi Tengah ini dengan melakukan tiga hal ini yaitu, pembinaan, pendampingan dan pelatihan,” sebutnya.
Menurutnya, ada beberapa cara mengelola keuangan UMKM pemula yaitu menetapkan strategi bisnis, strategi finansial, dan strategi pemasaran.
Selain itu, terdapat tiga unsur utama dalam keuangan UMKM yang wajib dikelola dengan bijak yaitu asset, income, dan spending.
“Jadi teman-teman ada tiga unsur utama dalam keuangan yang wajib dikelola dengan bijak pengusaha UMKM yaitu asset, income, dan spending,” ucapnya.
Founder Hannah Asa Indonesia juga mengingatkan penting mengetahui cari terhindar dari kerugian dalam menjalankan usaha.
Ia menyarankan untuk melakukan analisa bisnis dengan model canvas, membuat strategi SWOT, menganalisa biaya operasional, mencatat keuangan secara detail, terakhir mengoptimalkan strategi pemasaran.
“Agar terhindar dari kerugian dalam menjalankan usaha, menurut saya yaitu lakukan dengan beberapa cara, pertama buat analisa Business Model Canvas, kemudian membuat strategi Kelemahan, Opportunities, Peluang, dan Ancaman, setelah itu buat analisis biaya operasional, lalu buat catatan keuangan yang detail, serta yang terakhir optimalkan strategi pemasaran,” tambahnya.
Mardiyah berharap pengusaha di Sulawesi Tengah bisa naik kelas dan memiliki daya saing dengan menerapkan tips yang diberikannya.
“Harapan saya semakin banyak pengusaha lokal yang bisa naik kelas, salah satu cara dengan mulai mengelola keuangan secara bijak, contohnya dengan memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha, dimulai dari hal-hal kecil dulu, karena selalu ingat langkah kecil yang konsisten itu jauh lebih baik dibanding segudang ide keren yang belum tau dimulai kapan,” tandasnya. (Rendy Zulkarnaen)
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini
