PALU, – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng) kembali menunjukan kepeduliannya dengan memberikan bantuan kepada seorang Jurnalis di Palu yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Bantuan yang diberikan itu berupa buah-buahan dan uang tunai,”ujar Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sulteng, Bambang Supriyanto, Rabu (1/9/2021).
Bambang mengatakan, bantuan yang terus digercarkan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan program Jaksa Peduli yang dicanangkan langsung Kajati Sulteng.
“Kehadiran kami disini merupakan perintah langsung Kajati untuk mewakili karena beliau sedang ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan,”ungkapnya.
Ia menambahkan, Kajati Sulteng setelah mendengar salah salah jurnalis terkonfirnasi positif Covid-19 langsung memerintahkan untuk segera memberi bantuan.
“Karena begitu besar perhatian beliau kepada rekan pers yang selama ini telah banyak membantu Kejati Sulteng dengan pemberitaan. Bantuan ini jangan diukur dari nilainya namun dari bentuk perhatian kami kepada rekan pers, semoga dapat mengurangi beban yang tidak dapat beraktifitas akibat harus isolasi mandiri,” tuturnya.
Selain membantu rekan media, kata dia, program Jaksa Peduli juga memberdayakan UMKM yang terdampak pandemi dengan memberikan bantuan senilai Rp.300.000.000, kemudian memberdayakan UMKM untuk menyediakan makanan lalu dibagikan secara bertahap kepada masyaraka sedang isoman di beberapa wilayah di Kota Palu.
“Program JAKSA Peduli ini guna mendukung program Pemerintah Pusat yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan program Kejati Sulteng menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” kata Bambang.
Sementara itu, Koordinator Posko Jurnalis Covid 19, Heri Susanto, mengungkapkan, bahwa dibentuknya posko ini, untuk membantu kebutuhan para Jurnalis yang terdampak Covid dan Menjalani isolasi mandiri, seperti vitamin dan sembako demi untuk meringankan beban mereka karena tidak dapat beraktifitas di luar rumah.
“Sejauh ini, kami dari Relawan Posko Jurnalis Covid-19, telah menyalurkan bantuan kepada 17 jurnalis yang terpapar Covid-19 dimana 16 diantaranya telah pulih dan dinyatakan non reaktif setelah melakukan isoman dan Rafid Antigen dan saat ini satu jurnalis yang masih isoman dan menjalani perawatan di Bapelkes,” ujar Heri Susanto.
Tambah Heri, kami juga membuka donasi untuk membantu para jurnalis yang terpapar Covid-19, mengingat jurnalis juga merupakan garda terdepan untuk mengabarkan dan memberi informasi kepada masyarakat, dimana donasi tersebut kami buka tidak hanya sesama jurnalis tapi juga untuk masyarakat Umum.
“Posko ini terbentuk, sejak mendengar kabar bahwa ada salah satu Jurnalis di Palu yang terpapar dan kami beberapa jurnalis sepakat untuk membentuk posko Relawan Posko Jurnalis Covid-19 demi membantu dan meringankan beban rekan kamu se propesi yang terpapar dan menjalani isoman,” tutup Heri.(Ajir)
