Logo ini juga menampilkan simbol sakral “taiganja” yang lekat dengan nilai kehormatan dan sejarah. Simbol tersebut menjadi pengingat bahwa dalam setiap langkah ke depan, masyarakat Sulawesi Tengah tidak pernah melupakan akar budayanya.
Arah garis yang mengarah ke atas menggambarkan gerak progresif, cermin dari ambisi besar provinsi ini untuk melampaui batas dan terus tumbuh dalam sektor pendidikan, budaya, dan kemanusiaan.
Lebih jauh, gradasi warna dalam logo menampilkan nuansa khatulistiwa, menegaskan posisi geografis Sulteng sebagai titik keseimbangan alam.
Ini menjadi refleksi bahwa keharmonisan antara laut, hutan, dan pegunungan adalah bagian tak terpisahkan dari identitas daerah ini.
Terselip pula inisial “B” dari kata “BERANI” yang mewakili semangat gotong royong dan kekuatan kepemimpinan baru yang mengedepankan keberanian dalam membangun Sulteng yang tangguh.
Dalam desain grafisnya, logo ini menghadirkan elemen-elemen yang terinspirasi dari pola budaya lokal seperti bentuk runcing dan berlian, menciptakan harmoni visual yang kuat dan berkarakter.
Setiap garis, warna, dan konfigurasi dalam logo bukan hanya ornamen semata, melainkan narasi yang menyatu dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan.
Dengan hadirnya identitas visual ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengajak seluruh masyarakat untuk turut menyemarakkan semangat Nambaso.
Berikut link download logo dan identitas visual HUT ke-61 Sulawesi Tengah:
Klik di sini : https://drive.google.com/drive/folders/1qhLpFVyLUPMS7jieYj91LvQiZAsm-LCq
Logo HUT ke-61 ini bukan sekadar simbol perayaan, melainkan representasi kebesaran jiwa dan optimisme seluruh rakyat Sulawesi Tengah dalam melangkah bersama menuju masa depan yang lebih cerah.***