PALU, KABAR SULTENG – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menjalin kerja sama strategis dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) untuk mempercepat pengentasan kemiskinan sekaligus mengembangkan ekonomi di Sulawesi Tengah.
Kerja sama ini resmi dimulai melalui penandatanganan MoU antara Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, dan Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, di Gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta, pada Kamis (23/1/2025).
Baca juga: Rapat Kerja Pemkot Palu 2025, Wali Kota Minta Seluruh OPD Evaluasi Tupoksi dan Tanggung jawab
Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungan yang diberikan untuk mengentaskan kemiskinan di Sulawesi Tengah.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Sulteng pada September 2024 mencapai 358.330 jiwa (11,04 persen).
Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 379.760 jiwa (11,77 persen), atau turun sebesar 0,73 persen,” ujar gubernur.
Ia menegaskan bahwa penurunan tersebut mencerminkan komitmen pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah. Gubernur Rusdy juga berkomitmen untuk terus bekerja keras agar target penurunan kemiskinan yang ditetapkan pemerintah pusat dapat tercapai.
Sementara itu, Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat melalui BP Taskin dan Pemprov Sulteng.
Sinergi ini diharapkan mampu memaksimalkan pengembangan potensi ekonomi di berbagai sektor untuk mendukung pengentasan kemiskinan di wilayah Sulteng.
Dalam penandatanganan tersebut, Gubernur Rusdy Mastura didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Pj Bupati Morowali Drs. Yusman Mahbub, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Abdul Haris Karim, Karo Pemerintahan dan Otda Dahri Saleh, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Alam, Pangan, Kemasyarakatan, dan HAM M. Ridha Saleh, serta Advokat Agus Salim.***