PALU, KABAR SULTENG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah berhasil menyelenggarakan Debat Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng di Kota Palu pada Senin (18/11/2024) malam.
Acara yang berlangsung secara langsung ini dapat disaksikan melalui televisi dan kanal YouTube resmi KPU Sulteng.
Debat kali ini mengangkat tema strategis, yakni “Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional, serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia”, yang menjadi fokus diskusi para kandidat untuk memperlihatkan visi dan misi mereka dalam membangun Sulawesi Tengah.
Tiga pasangan calon yang berkompetisi dalam debat tersebut adalah: Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (nomor urut 1), Anwar-Reny Lamadjido (nomor urut 2), dan Rusdy Mastura-Sulaeman Agusto (nomor urut 3). Masing-masing pasangan calon memberikan tanggapan dan saling mengajukan pertanyaan terkait isu-isu pembangunan yang krusial.
Salah satu momen menarik terjadi ketika Sulaeman Agusto, calon wakil gubernur nomor urut 3, melontarkan pertanyaan kepada pasangan calon nomor urut 2, Anwar-Reny Lamadjido, mengenai absennya isu kesetaraan gender dalam visi dan misi pasangan tersebut.
“Dalam visi misi paslon nomor 2 tidak memuat tentang kesetaraan gender, padahal diwakilkan oleh perempuan. Bagaimana kita bisa meyakinkan wanita, kalau dalam visi misinya tidak mencantumkan kesetaraan gender?” ujar Sulaeman.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Reny Lamadjido, calon wakil gubernur nomor urut 2, dengan tegas menjelaskan bahwa kesetaraan gender sudah termasuk dalam program Nawacita pasangan Anwar-Reny.
Ia berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut dengan memberikan pelatihan kepada perempuan agar lebih mandiri dan tangguh.
Baca Juga: Debat Ketiga Calon Gubernur dan Wacagub Bahas Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Ekonomi Pesisir
Reny menambahkan, salah satu program unggulan yang akan dijalankan adalah “Kampung Bomba”, yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan di Sulawesi Tengah melalui pelatihan keterampilan dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
“Saya adalah bukti bahwa seorang perempuan bisa maju dalam politik. Tantangan sebagai calon wakil gubernur sangat berat, tetapi saya bertekad untuk menunjukkan bahwa perempuan bisa memiliki peran besar dalam membangun daerah,” kata Reny Lamadjido dengan penuh keyakinan.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar Hafid, calon gubernur nomor urut 2, juga mengungkapkan bahwa pemberdayaan ekonomi pesisir merupakan salah satu prioritas dalam Nawacita mereka.
Program “Berani Tangkap Banyak” akan difokuskan pada pemberdayaan ibu-ibu di kawasan pesisir, agar mereka dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan lebih maksimal.
“Kami akan mendorong pemberdayaan ibu-ibu di pesisir untuk mengolah potensi yang ada, agar mereka bisa mandiri dan meningkatkan pendapatan keluarga, bahkan jika suami mereka pergi melaut,” ungkap Anwar.
Debat ketiga ini mencerminkan komitmen para calon untuk membawa perubahan positif melalui program-program yang lebih inklusif, terutama dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah. (Pintara)
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini