PALU, KABAR SULTENG – Ketiga atlet Tenis Meja asal Sulawesi Tengah (Sulteng) yang akan mengikuti PON 2024 di Sumut, hingga kini belum mendapatkan hak kontrak yang disepakati.
Hak kontrak yang dimaksud ialah, kesepakatan antara tim Pokja Sulteng Emas bersama para atlet-atlet profesional dengan nilai kontrak yang telah ditetapkan, termasuk diantaranya tiga atlet Tenis Meja putri.
Bobby Regar, selaku pelatih putri Tenis Meja tim Sulteng mengaku prihatin terhadap anak asuhnya yang belum terselesaikan haknya dari Sulteng Pokja Emas.
Baca Juga: Temui Jokowi, LDII Diminta Dukung Pemerintahan Prabowo
“Saya sangat sedih melihat atlet-atlet saya saat ini yang belum mendapatkan 100 persen dari nilai kontrak Pokja Sulteng Emas yang diketuai oleh Ishak Bashir,” kata Bobby saat dikonfirmasi media ini melalui saluran telepon.
Dikatakannya nilai kontrak yang disepakati dalam Pokja tersebut belum mencapai 50 persen. Sehingga permasalahan ini tentunya harus dapat diselesaikan secepat mungkin agar tidak menimbulkan kekecewaan para atlet.
“Dalam kesepakatan seharusnya, H-2 sebelum PON itu nilai kontrak atlet harus segera dilunasi. Namun pada kenyataanya hingga sekarang belum ada pembahasan nilai kontrak yang belum terbayarkan,” katanya.
Untuk itu, pelatih kelahiran Sulawesi Utara ini meminta kepada Pemerintah Daerah untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Agar bisa menambah semangatnya para atlet untuk meraih medali emas.
Meski demikian, Bobby bersama para atlet tetap semangat dalam menjalani latihan untuk persiapan menuju PON 2024, :”intinya kami tetap semangat latihan, dan persiapan kami sudah matang untuk menghadapi PON 2024, kami mohon doanya,” tutupnya.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini