PALU, KABAR SULTENG – Mantan Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Palu, Gufran Ahmad mengungkapkan sekitar 70-80 persen pekerjaan rehab rekon pasca bencana gempa bumi, tsunami, likuifaksi 28 September 2018 silam dikuasai oleh perusahaan dari luar Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Ini kan sama halnya mengabaikan keberadaan perusahaan lokal,” kata Gufran dikutip dari Podcast Palu di akun Facebook Inipalu, Sabtu (28/10/2023).
Menurut Gufran, padahal perusahaan lokal ada juga yang memiliki kualifikasi, baik dari segi peralatan, SDM sampai pada kompetensi. Hanya saja memang kurang dilibatkan dan didominasi oleh perusaan-perusahaan dari luar.
“Sementara kan di masa pasca bencana Pasigala itu perusahaan lokal juga butuh pekerjaan dan ingin hidup,” ujarnya.
Gufran berharap, pemerintah tidak hanya mengakomodir perusahaan-perusahaan dari luar, karena mungkin ada kedekatan, tapi juga harus objektif melihat keberadaan perusahaan lokal yang mampu berkompetisi dan memiliki kompetensi untuk dilibatkan dalam proyek-proyek pemerintah.
“Menteri Investasi, Bahlil selalu mendorong agar pengusaha lokal bangkit. Bagaimana pengusaha lokal mau bangkit kalau tidak diberi ruang dan terkesan terabaikan,” tandas Gufran. ***
