KABAR SULTENG, PARIMO – Sebagai bentuk komitmen peduli olahraga, Bupati Parigi Moutong (Parimo) Samsurizal Tombolotutu akan melakukan beberapa gebrakan pada tahun 2023 ini.
Salah satu gebrakan Bupati Parimo yakni akan mendatangkan pelatih-pelatih profesional berlisensi nasional untuk menggenjot pembinaan para atlet muda Parimo.
Baca juga: Jaring Pesepakbola Muda, Bupati Parimo Minta Setiap Kecamatan Gelar Event Tingkat Usia Dini
Dengan harapan, generasi muda di daerah itu mampu mencetak prestasi dalam berbagai kejuaraan tingkat lokal, regional hingga nasional.
“Kami secara konsisten membangun ini semua untuk daerah yang lebih baik, salah satunya lewat bidang olahraga,” ujar Samsurizal saat memimpin rapat evaluasi pembinaan atlet di Parigi Moutong, pada Rabu, 11 Januari 2023 kemarin.
Pada skala lebih besar, pembinaan secara spesifik dilakukan melalui masing-masing cabang olahraga (cabor) sesuai minat dan bakat, untuk mencetak atlet-atlet muda berprestasi.
“Masing-masing cabor harus menyiapkan pelatih sesuai kriteria atau memiliki lisensi untuk melakukan pembinaan. Kami sangat mendukung pengembangan olahraga daerah, bentuk dukungan pemerintah secara finansial maupun moril,” terang Samsurizal.
Ia mengemukakan, banyak generasi muda daerah potensial, hanya saja mereka tidak memiliki wadah pembinaan yang optimal, maka hal ini menjadi tugas masing-masing cabang olahraga untuk memberikan pengayoman terhadap atlet.
Salah satu contoh, kata dia, pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Banggai pada Desember 2022, banyak atlet muda asal Parigi Moutong menyabet medali, dan kabupaten itu berada diperingkat lima peraih medali terbanyak dengan perolehan 85 medali.
“Prestasi olahraga daerah meningkat tidak terlepas dari dukungan pemerintah setempat. Kami bersyukur sejumlah atlet asal Parigi Moutong bisa berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) dari cabang olahraga atletik,” tutur Samsurizal.
Samsurizal juga meyakini jika pencarian bakat atlet harus di mulai dari sejak usia dini. Olehnya, ia meminta KONI dan Dinas Pemuda Olahraga Parimo membangun kolaborasi dengan pihak sekolah.
“Bakat anak bisanya terlihat sejak di bangku sekolah dasar, maka pembinaan perlu diawali melalui guru olahraga, karena guru berperan besar memantau perkembangan potensi anak di bidang olahraga,” tuturnya.
Tak sampai disitu, bentuk komitmen peduli olahraga, Bupati Samsurizal Tombolotutu memerintahkan Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kabupaten Parimo bersama Camat agar menggelar event sepakbola usia dini tingkat SD dan SMP di wilayahnya masing-masing untuk menjaring pesebakbola muda di Parimo.
Baca juga: Bupati Parimo Minta KONI dan Dinas Pemuda Kolaborasi dengan Pihak Sekolah
“Ini dilakukan untuk mencari minat bakat bibit pesepakbola usia dini,” ujar Samsurizal dikutip dari laman Pemda Parimo.
Samsurizal meminta pertandingan sepakbola usia dini ini juga harus masuk dalam agenda program kerja ASKAB PSSI Parimo.
“Untuk masalah anggaran dana penyelenggaraan sepakbola usia dini ini, para camat tidak perlu ragu karena anggarannya secara teknis bisa diambil dari dana operasional sekolah yaitu dana pembinaan bakat siswa sekolah.” ucapnya.
Samsurizal juga mengatakan, untuk pengembangan pelatih di Parimo akan membuka pendaftaran gelombang kedua bagi para pelatih yang ingin mendapatkan lisensi.
“Selain penyelenggaraan sepak bola usia dini jaring pesepakbola muda, dalam waktu dekat sepakbola Liga 3 juga akan kembali dilanjutkan,” pungkasnya.(*/AM)