PALU, KABAR SULTENG – Di balik pergantian pucuk pimpinan Polresta Palu, dari AKBP Basya Radyananda hingga Kombes Pol Deny Abrahams, ada satu sosok yang tak pernah lepas dari garda depan penyampaian informasi, yakni Aiptu Kadek Aruna.
Selama hampir sepuluh tahun, sejak Agustus 2016, Kadek Aruna setia menjalankan tugasnya di Humas Polresta Palu.
Kadek menjadi penghubung antara kepolisian dan masyarakat, menjaga aliran informasi tetap terbuka, jujur, dan berimbang.
Baca juga: Dinilai Ancam Kebebasan Pers, AJI Palu Kecam Tindakan KPID Sulteng ke TVRI
Bagi para jurnalis di Palu, Sosok Aiptu Kadek Aruna bukan sekadar personel polisi. Ia adalah jembatan komunikasi yang sabar menyampaikan pesan pimpinan kepada publik sekaligus menampung pertanyaan dari wartawan cetak, online, hingga televisi.
Sikap komunikatif dan empatinya membuat kepercayaan terhadapnya tak pernah luntur, meski para kapolresta silih berganti.
Kadek dikenal tak hanya bekerja di balik meja konferensi pers. Pernah, seorang wartawan bernama Amat Banjir mengalami pengalaman kurang menyenangkan saat melapor di Polsek Palu Selatan.
Kadek datang sendiri, dengan rendah hati, meminta maaf atas nama Kapolresta. Tindakan itu membuatnya dipandang bukan sekadar aparat, melainkan representasi wajah humanis kepolisian.
Awal pengabdiannya di Humas bermula dari keahliannya berbicara di depan publik. Saat masih menjabat Kanit Dikyasa Satlantas, ia kerap menjadi narasumber di sekolah-sekolah, menjelaskan aturan lalu lintas dengan bahasa yang mudah dipahami.
Kemampuannya itu menarik perhatian Kapolresta Palu saat itu, AKBP Basya Radyananda. Sehari setelah pertemuan singkat, ia resmi dipindahkan ke Humas melalui surat perintah.
Sejak itu, perjalanan Sosok Aiptu Kadek Aruna di Humas Polresta Palu terus mengalir. Ia aktif mengirim siaran pers, mendampingi pimpinan, menjawab pertanyaan wartawan, dan memastikan informasi yang diterima publik tetap akurat.
Selama satu dekade, Kadek menegaskan bahwa menjadi polisi bukan hanya soal seragam dan pangkat, tetapi juga tentang merawat kepercayaan masyarakat lewat komunikasi yang tulus. Kini, ia tengah mengikuti ujian seleksi Alih Golongan (PAG) langkah penting yang bisa membuka jalan menuju karier yang lebih tinggi.
Dedikasinya juga terlihat dalam menjaga situasi kondusif di Palu. Melalui pemberitaan Humas Polresta Palu, Kadek menghadirkan informasi yang menenangkan publik, termasuk selama masa Pilkada 2024.
Di ruang digital, ia memimpin media sosial resmi Polresta Palu agar tetap proaktif dan sejuk. Hasilnya terlihat jelas: aksi besar pada 1 September lalu berlangsung aman, tertib, dan damai.
Sepuluh tahun sudah Sosok Aiptu Kadek Aruna menjaga kepercayaan publik. Perjalanannya menjadi bukti nyata bahwa kata-kata yang diucapkan dengan ketulusan mampu memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official klik di sini