Kabar Sulteng – Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) sebut mahasiswi yang jadi korban bully atau perundungan dari beberapa seniornya tidak keberatan.
“Jadi mahasiswi itu sendiri (korban bully) yang disiram tidak keberatan, dia sudah komunikasi dengan orang tuanya dan itu dianggap bagian dari aktivitas pembinaan mental menurut mahasiswa yang bersangkutan,” ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FEB Untad, Dr. Haerul Anam dalam unggahan akun Instagram @anakuntaddotcom yang dikutip Kabar Sulteng.
Baca juga: Mahasiswi Baru FEB Untad Jadi Korban Bully Seniornya, Pihak Kampus Buka Suara
Bahkan yang bersangkutan kata Haerul, secara pribadi merasa nyaman dan aman mengikuti kegiatan itu dan mau ikut organisasi. Hanya saja para alumni ini tidak ikut briefing dari panitia UKM Kakula.
“Para senior ini langsung main serobot saja, itu katanya hanya iseng baru di upload, dan karena keisengan ini sangat berdampak,” tegangnya.
Baca juga: Pelaku Bully Mahasiswa Baru di untad Minta Maaf, Ternyata Berstatus Sebagai Alumni
Aksi bully kepada mahasiswi baru diketahui terjadi pada penerimaan anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Seni Kakula FEB Untad viral di media sosial.
Para pelaku bully yang berstatus sebagai alumni FEB Untad itu mengakui dan meminta minta atas perbuatannya tersebut.***