Palu, kabarsulteng.id – Terdapat delapan nama tokoh yang terpajang di Taman Nasional Kota Palu, Sulawesi Tengah. Salah satunya merupakan seorang pangeran.
Pemerintah Kota Palu pada Kamis, 29 Desember 2023, meresmikan revitalisasi Taman Nasional yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.
Sebagian orang berpendapat bahwa, tugu yang berbentuk lingkaran itu terkesan mirip dengan yang ada di Beautiful Park Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat.
Baca juga: Blokir E-KTP, Kebijakan Prank ala Wali Kota Palu?
Terlepas dengan pendapat itu, ternyata di taman nasional terdapat delapan nama tokoh yang dipajang. Para tokoh itu ialah :
1. Hasan Bahasyuan
Tokoh budaya yang lahir di Parigi, 12 Januari 1930. Hasan Bahasyuan hijrah ke Palu pada 1965.
Memiliki sejumlah karya tari diantaranya yaitu Pamonte, Pontanu, Peulu dan Cinde. Sedangkan karya lagunya adalah Tananggu Kaili dan Palu Ngataku.
Tokoh budaya yang karyanya masih dapat dilihat hingga saat ini wafat di Palu pada 22 Mei 1987.
2. Prof.,Dr.,Mattulada
Rektor pertama Universitas Tadulako yang lahir di Bulukumba 15 November 1928. Jabatan rektornya dimulai pada 1981 dan berakhir 1990.
Mattulada juga memiliki karya buku diantaranya Latoa dan To Kaili. Ia wafat pada 12 Oktober 2000.
3. Drs.,Rusdy Toana
Tokoh Pers kelahiran Parigi, 9 Agustus 1930, merupakan pendiri surat kabar Pelopor, Majala Bhakti, Suara Rakyat, dan Harian Mercusuar.
Media yang didirikannya populer dengan rubrik berita Tonakodi. Rusdy wafat pada 10 Agustus 1999.
4. Drs. H. Kiesman Abdullah, M.Si
Merupakan Wali Kota Palu pertama. Lahir di Palu 26 Juli 1939. Administratif Palu pertsma sejak 1978 sampai 1986.
Pernah menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Tengah pada 1996 sampai 2001. Ia wafat di Palu pafa 13 Mei 2013.
Baca juga: Tidak Tebus Hewan Ternak, Siap-siap Dilelang
5. Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri
Masyarakat kenal tokoh agama dan pendidikan dengan panggilan Sis Aljufri atau Guru Tua.
Guru Tua lahir di Taris Hadramaut, Yaman, 15 Maret 1892. Pembawa ajaran agama islam ke Palu di tahun 1929.
Mendirikan perguruan islam Alkhairaat di Palu padab1930. Guru tua wafat di Palu 22 Desember 1969.
6. Syekh Abdullah Raqie
Tokoh Agama ini dikenal dengan Dato Karama merupakan ulama Minangkabau, pembawa ajarsn islam ke lembah Palu pada abad 17.
Mengislamkan penguada Lembah Palu Pue Njidi yang dikenal dengan peristiwa Povonju Poevo.
7. Pue Nggari
Pue Nggari atau Lawegasi Bulawa diberi gelar Siralangi yaitu pangeran dari Vonggi yang miliki wilayah Poboya dan Lasoani.
Ia adalah raja Palu pertama dan peletak dasar kerajaan Palu pada abad 17.
8. Pue Njidi (Parasila)
Merupakan tokoh adat Kaili pertama memeluk islam pada abad 17 yang dibimbing Dato Karama.
Ia sebagai cikal bakal penyebaran islam secara luas di Lembah Palu. ***