PALU – Aksi salah satu Anggota DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhaimin Yunus mendapat sorotan saat Kantor DPRD Sulteng didemo oleh Aliansi Mahasiswa Se-Kota Palu untuk menolak kenaikan BBM, pada Selasa (6/9/22) lalu.
Muhaimin Yunus merupakan satu-satunya Anggota Dewan yang menemui dan mendengarkan langsung aspirasi Mahasiswa. Sementara Anggota DPRD lainnya memilih pulang lewat pintu belakang Kantor ketimbang menemui para Mahasiswa.
Saat dikonfirmasi, Muhaimin mengakui bahwa ia merupakan anggota DPRD yang mau menemui para Mahasiswa. Ia rela menunggu di Kantor DPRD sampai demo selesai.
“Mahasiswa itu juga rakyat, aspirasi mereka perlu kita dengarkan jadi saya tidak mau lari kalau mahasiswa mau menyampaikan aspirasinya, kita di DPRD tugasnya bukan hanya RDP atau anggaran saja, tapi juga punya kewajiban mendengar aspirasi masyarakat,” ungkapnya, Rabu (7/9/22).
Baca juga: Jembatan 3 Palu Kembali Dibuka, Wali Kota Palu: Aman Dilalui
Disebutkan sekitar 20 an Anggota DPRD pulang melewati pintu belakang. Namun Muhaimin sampaikan bahwa itu merupakan hak setiap anggota dewan.
“Itu hak mereka saya tidak bisa memaksa dan intimidasi, silahkan nilai sendiri. Tapi kalau saya pribadi tetap akan temui Mahasiswa karena ini sumpah saya menjadi anggota dewan,” ujarnya.
Ia katakan, saat itu para anggota DPRD ingin menerima massa aksi pada pukul 11.00 WITA, Namun belum ada korlap yang bisa ditemui sehingga anggota DPRD melanjutkan agenda selanjutnya.
Pada saat pertemuan pertama antara Muhaimin dan Mahasiswa, ia sempat terkena lemparan benda dari massa aksi. Namun ia tidak menghiraukan hal seperti itu dan tetap menemui massa aksi.
Ia baru diterima oleh para mahasiswa saat pukul 17.00 WITA. Pada pertemuan tersebut ia dengan tegas menolak kenaikan harga BBM.
“Saya Anggota DPRD Sulteng komisi 3 menolak kenaikan harga BBM yang ditetapkan Pemerintah. Untuk itu nanti aspirasi mahasiswa akan saya sampaikan kepada pimpinan,” tegasnya.
Ikuti juga kami di Instagram Kabar Sulteng: Instagram
