Ombudsman Minta Gubernur Rusdi Mastura Segera Lakukan Reformasi Birokrasi

PALU, –Ombudsman Perwakilan Sulawesi Tengah berharap kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Rusdi Mastura-Ma’mun Amir yang baru saja dilantik Presiden Jokowi Dodo di Istana Negara pada Rabu (16/6/2021) agar segera melakukan Reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi dan melakukan evaluasi terhadap Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di wilayah Sulteng.

Dilansir dari IniPalu.com, Kepala Ombudsman Perwakilan Sulteng, Sofyan Farid Lembah menyampaikan usai dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru penting untuk dilakukan reformasi birokrasi, karena sejauh ini berdasarkan laporan masyarakat yang diterima Ombudsman bahwa di lingkungan pemerintahan provinsi masih terdapat sejumlah kasus mal administrasi.

“Walaupun dimasa kepemimpinan Gubernur sebelumnya, Longki Djanggola, itu sudah sangat luar biasa pelayanan kepada masyarakat, tapi kita berharap dengan pemimpin yang baru terus memperbaiki pelayanan itu. Itu juga sesuai visi misinya melakukan reformasi birokrasi, sehingga tindakan para pejabat dalam melakukan mall administrasi itu tidak terjadi lagi,” jelasnya, Rabu (17/6/2021).

Sofyan juga mengatakan agar Gubernur,  Rusdi Mastura segera melakukan langkah memperbaiki tata kelola sumber daya alam, seperti Pertambangan Tanpa Izin (PETI),  kelapa sawit dan persoalan pencemaran lingkungan lainnya di Sulawesi Tengah.

“Semoga Gubernur baru segera menindak dan menyelesaikan secepatnya persoalan PETI, bagaimana melakukan evaluasi para pengusaha di bidang pertambangan terkait perijinan perusahaannya. Seperti PETI yang berada di Dongi Dongi, Buranga dan Kayu Boko dan masih banyak lainnya, itu semuanya bodong, tidak ada izinnya,” ujar Sofyan.

Selain itu, tambah Sofyan, selain evaluasi terhadap PETI, Gubernur juga harus melakukan evaluasi perusahaan yang secara legal memiliki izin.

“Banyak juga perusahaan yang beroperasi itu, memiliki izin tapi tidak proses operasinya perlu dipertanyakan, bagaimana dampak lingkungannya, apalagi itu ada dugaan keterlibatan oknum aparat di situ itu, itu hampir di seluruh PETI kami menduga pasti ada oknum yang terlibat,” tegasnya. (*)

Pos terkait