MOROWALI, KABAR SULTENG – Pengelolaan bandara privat tanpa kehadiran otoritas resmi negara menyeret PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ke dalam pusat perbincangan.
Setelah polemik ini muncul, perhatian kembali tertuju pada rentetan insiden sebelumnya, mulai dari kecelakaan kerja, bencana, hingga dugaan eksploitasi buruh.
Kecelakaan kerja merupakan salah satu isu yang paling sering menjadi konsumsi publik melalui laporan media arus utama.
Sepanjang 2024, Yayasan Tanah Merdeka (YTM) mencatat terdapat 81 buruh menjadi korban kecelakaan kerja di PT IMIP. Dari jumlah tersebut, 14 di antaranya meninggal dunia.
Ledakan fasilitas smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada penghujung 2023 masih membekas kuat dalam ingatan publik.
Baca juga: Menelisik Bandara, Dominasi Saham hingga Jejaring Elit di Balik PT IMIP
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (24/12/2023) sekira pukul 05.30 WITA itu menewaskan 21 pekerja dan 38 orang lainnya luka-luka.





