“Yang jelas, sorotan tersebut menjadi atensi bagi kami untuk melakukan pengawasan,” tegasnya.
Menurut Didi, partisipasi masyarakat dalam mengawasi proyek pembangunan sangat penting agar pelaksanaannya berjalan transparan dan sesuai aturan.
“Kami tetap berharap masyarakat ikut mengawasi jalannya proyek RTH tersebut,” kata Didi.
Ia menegaskan, keterlibatan masyarakat tidak boleh dihalangi karena pengawasan publik merupakan bagian dari pembangunan partisipatif yang sehat.
“Dengan begitu, hasil proyek bisa selesai tepat waktu dan memberi manfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, proyek lanjutan revitalisasi RTH wisata Tanjung Batu menuai sorotan warga. Proyek senilai Rp1,3 miliar yang dikerjakan CV Tolis Perkasa itu diketahui tetap berjalan meski hujan deras mengguyur wilayah tersebut.