Selain itu, kegiatan ini juga mendorong integrasi perspektif gender dalam penyusunan program dan anggaran pembangunan daerah, serta meningkatkan partisipasi OPD dalam perencanaan pembangunan yang responsif gender.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Morowali Iriane Iliyas menegaskan bahwa pengarusutamaan gender merupakan strategi penting dalam pembangunan yang mengintegrasikan pengalaman dan kebutuhan perempuan serta laki-laki di setiap tahapan pembangunan.
“Penganggaran yang responsif gender menjadi alat strategis untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan dalam pelaksanaan program pemerintah,” ujarnya.
Mantan anggota DPRD Morowali ini juga mengapresiasi pelatihan yang digelar, serta berharap ilmu yang diperoleh peserta dapat diterapkan langsung dalam dokumen perencanaan dan penganggaran, baik pada tahun berjalan maupun tahun-tahun mendatang.
Wakil Bupati Morowali menekankan pentingnya pemahaman teknis bagi kasubag program dan pejabat fungsional perencana, agar program-program pemerintah benar-benar mempertimbangkan dampak yang berbeda bagi perempuan dan laki-laki.
Turut hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Morowali H. Mauludin, Plh. Kadis PMDP3A Abdul Malik Hafid, serta sejumlah pejabat eselon III, IV, dan fungsional perencana dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official klik di sini
