PALU, KABARSULTENG – Pengurus DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Tengah periode 2025-2030 dikukuhkan pada Selasa (6/5/2025) malam.
Pengukuhan DPP APINDO Sulteng berlangsung di salah satu hotel Jl Tanjung Santigi, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Pengukuhan turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido. Reny mengatakan, intinya Perintah Provinsi Sulawesi Tengah sangat mendukung adanya APINDO.
“Karena APINDO ini yang sudah memberikan kami inspirasi terhadap hal-hal yang kita punyai potensi-potensi,” ujarnya.
“Selamat kepada semua pengurus dan semoga pengurus APINDO Sulawesi Tengah ini semua berjaya dan bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah” tambahnya.
Baca Juga: Walhi Sulteng Minta KLH RI Tinjau Kembali Pemberian Proper pada PT IMIP, Ini Sejumlah Alasannya
Sementara itu, Ketua Umum DPP APINDO Sulteng, Wijaya Chandra mengatakan, dengan dukungan gubernur dan wakil gubernur semoga APINDO bisa melangkah secepatnya.
Langsung ada 2 sektor, salah satunya rencana investasi pertenakan sapi di Kabupaten Donggala dengan luas 3.500 hektar.
Itu akan menjadi salah satu karya yang membuktikan APINDO bisa menjadi investor.
“Saya pikir masih banyak yang perlu kita kerjakan kedepan nya Yang tentu nya dari jajaran pusat BPN Juga kerja sama dari teman-teman DPP yang sudah di lantik mari sama-sama. Mari kita bersama-sama membangun APINDO Sulawesi Tengah Supaya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Senada dengan itu Ketua DPN Apindo, Shinta W Kamdani menekankan pentingnya saling support sesasama anggota DPP Apindo Sulteng untuk mencapai tujuan pembangunan Sulteng dan Indonesia kedepan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Warga Talise Tegaskan Hak Mereka Digusur dan Tak Ada Koordinasi untuk Pembukaan Jalan PT CPM
Shinta Kamdani, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulteng, dengan tagline “Sulteng Nambaso, Berani menuju ekonomi global berkelanjutan” yang sudah begitu memberikan dukungan penuhnya kepada Apindo.
Di mana 39 persen dari PDRB Sulawesi Tengah masih disumbang oleh sector industry pengolahan. Sulawesi Tengah adalah kontribusi investasi asing terbesar kedua nasional sebesar 139 triliun rupiah.
Juga masih menjadi penyangga ekonomi nasional dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke dua secara nasional. Tak kalah penting eksport Sulawesi Tengah mencapai 21 miliar dollar.
Masih menurut Shinta Kamdani, potensi SDA Sulteng yang begitu besar tidak hanya di hilirisasi nikel, tapi juga di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, sektor pariwisata.
Baca Juga: Tutup BERANI Drag 2025, Fathur Razaq Anwar Sebut Dunia Otomotif Sulteng Miliki Potensi Besar
“Provinsi Sulteng, provinsi bapak ibu ini sangat kaya banget. Sangat Kaya, oleh karenanya dengan begitu banyak potensi akan juga banyak tantangan. Untuk itu masih banyak pekerjaan rumah, termasuk kita di Apindo membantu pemerintah untuk peningkatan dan perbaikan ekonomi Sulteng menjadi lebih baik kedepannya,” terangnya.
Pengukuhan pengurus DPP Apindo Sulteng juga dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Farid R. Yotolembah yang membacakan sambutan Gubernur Sulteng sekaligus menutup seluruh rangkaian kegiatan Musprov dan pengukuhan pengurus DPP Apindo Sulteng. (**)
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini
