Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Buol Sasar Kalangan Masyarakat Marjinal

Ketua Bawaslu Kabupaten Buol, Suhardi Badolo, saat memberikan sambutan kepada peserta Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Desa Panilan Jaya, Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol. (Foto : Supardi)

BUOL, – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buol Sulawesi Tengah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pendidikan pengawasan bagi masyarakat, bertempat di BPU Desa Panilan Jaya, Kecamatan Tiloan, pada Selasa (14/9/2021)

Ketua Bawaslu Kabupaten Buol, Suhardi Badolo, menyampaikan, kegiatan sosialiasi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat aktif dalam setiap kegiatan demokrasi dalam proses kepemiluan. Fokus partisipatif ini menjadi indikator peningkatan kualitas demokrasi dan kehidupan politik bangsa.

“Kalau biasanya kegiatan seperti ini kami gelar di hotel, sekarang sosialisasi partisipatif ini kami menyasar kalangan masyarakat marjinal, untuk bagaimana mereka juga aktif dalam setiap agenda demokrasi,”

Suhardi menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai persiapan pesta demokrasi yang akan digelar secara serentak tahun 2024 mendatang, dalam pemilihan kepala negara maupun pemilihan kepala daerah.

Olehnya, kegiatan sosialiasi seperti ini gencar dilakukan Bawaslu Kabupaten Buol, untuk mendorong agar seluruh masyarakat ikut bersama-sama memastikan pemilihan Kedepan berjalan lancar sesuai agenda demokrasi.

“Kita terus berusaha menciptakan pesta demokrasi yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, rahasia serta dan berkepastian hukum, dan tentunya berjalan secara efektif dan efesien,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Buol, Muhamad A Singara, Koordinator divisi Pengawasan Humas dan Hubal, Sumarlin, Koordinator Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaiaan Sengketa, Karianto. Serta Camat Tiloan, Kepala Desa Panilan Jaya, Kepala Desa Air Terang, Kepala Desa Boilan, dan Babinsa Desa Panilan Jaya.

Adapun kegiatan yang dihadiri dari unsur Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, dan Karang Taruna, dengan jumlah sekitar 50 Orang itu, dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol Covid -19.(Pardi)

 

 

Pos terkait