SIGI, KABAR SULTENG – Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 110 menggelar aksi peduli lingkungan dengan menanam ratusan bibit bambu batu di bantaran Sungai Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Sebanyak 100 bibit bambu ditanam di wilayah selter 1, sebagai bagian dari program mitigasi bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana alam yang sering menimpa Desa Poi, seperti longsor dan banjir.
Kepala Desa Poi, Amir, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN Untad 110. Menurutnya, Desa Poi termasuk zona merah rawan bencana sehingga program ini sangat relevan.
Baca juga: 21.733 KPM Kota Palu Terima Bantuan Pangan Bulog Sulteng
“Desa Poi berada di wilayah rawan bencana. Oleh karena itu, kami bersama mahasiswa KKN Untad berkolaborasi menanam bambu di bantaran sungai. Ini langkah konkret untuk melindungi lingkungan sekaligus memberikan manfaat jangka panjang masyarakat,” ujar Amir, Senin (9/12/2024).
Ia menambahkan, penanaman bambu tidak hanya berfungsi untuk menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi.
“Selain memperkuat tebing sungai, bambu dapat dimanfaatkan dalam kerajinan tangan seperti kursi, meja, hingga alat musik tradisional. Ini bisa menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, program serupa juga pernah dilaksanakan oleh pemerintah desa setempat bersama lembaga belas kasihan dan sejumlah universitas di Sulawesi Tengah.
Langkah ini terus didukung sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini
