PALU, KABAR SULTENG – Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah menjadi momen penting dalam sejarah Islam, menandai hijrah Nabi Besar Muhammad SAW bersama para sahabat dari Mekkah ke Madinah untuk menegakkan agama Islam. Momentum ini juga dimaknai sebagai kesempatan introspeksi dan memulai tahun baru dengan niat yang baik.
Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah ini bersamaan dengan peringatan tahun ke-V wafatnya guru utama Perguruan Nur Yaqin, yang menjadi wahana mengenang jasa dan mengamalkan warisan spiritual sang tokoh dalam membentuk umat Islam yang berkualitas.
Baca juga: LP2M UIN Datokarama Bersiap Laksanakan KKN Internasional ke Thailand Selatan
Sambutan tertulis Gubernur Sulawesi Tengah disampaikan oleh Kabag Non Pelayanan Dasar Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Fauziah, S.H., pada Tahun Baru Islam / 1 Muharram 1446 Hijriah dan tahun ke-V wafatnya Guru Utama Perguruan Nur Yaqin di Islamic Center, Sigi, Sabtu malam (6/7).
“Marilah kita introspeksi diri, merenungi, dan menghayati nilai-nilai Islami yang terkandung dalam peringatan ini, sehingga kita bisa memetik hikmah dan pelajaran berharga,” ajak Fauziah kepada pengurus dan keluarga besar Perguruan Nur Yaqin.
Dengan semangat memperbaiki diri dan menyempurnakan ibadah, diharapkan dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan Sulawesi Tengah ke depan. “Guna mewujudkan umat yang berakhlakul karimah dan daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju,” lanjutnya.
Meskipun hujan turun malam itu, semangat umat Islam tetap tinggi, mengikuti acara dari awal hingga selesai.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini
