PALU, KABAR SULTENG – Kecelakaan kerja kembali terjadi di kawasan tambang emas ilegal Poboya, Kota Palu, tepatnya di Vavolapo, Senin (09/12/2025) sekitar pukul 09.00 WITA.
Satu unit dump truck yang digunakan untuk aktivitas Penambangan Tanpa Izin (PETI) dilaporkan mengalami kecelakaan di jalur menanjak menuju area pengambilan material di Vavolapo wilayah Poboya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, dump truck tersebut sedang melakukan perjalanan menuju titik pengisian material.
“Saat memasuki jalur tanjakan, kondisi jalan licin akibat hujan membuat kendaraan kehilangan traksi. Pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraan hingga dump truck tergelincir dan mengalami kecelakaan,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Baca juga: Ketimpangan DBH, Sulteng Hanya Kebagian 0,074 Persen dari Rp300 Triliun Pajak Smelter Tiap Tahun
Sejumlah pekerja tambang yang berada di sekitar lokasi langsung memberikan pertolongan. Korban mengalami luka-luka namun masih dalam kondisi sadar saat dievakuasi dari kabin.
Belum ada informasi resmi terkait tingkat cedera, namun sumber lapangan menyebut korban segera dibawa untuk mendapatkan perawatan medis.
Hingga berita ini dimuat, pihak kepolisian maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai kronologi lengkap kejadian, legalitas kendaraan, maupun langkah lanjutan terkait insiden tersebut.
Kecelakaan serupa bukan pertama kali terjadi di kawasan PETI Poboya. Aktivitas tambang ilegal yang berlangsung tanpa standar keselamatan kerja, ditambah medan ekstrem dan cuaca yang tidak menentu, membuat area ini kerap memakan korban, baik pekerja maupun pengemudi alat berat.
Pemerhati lingkungan dan keselamatan kerja telah berulang kali mengingatkan bahwa jalur tambang di Poboya rawan longsor, banjir, serta memiliki tingkat kecelakaan kendaraan yang tinggi. Aktivitas PETI yang terus berjalan tanpa pengawasan resmi memperbesar potensi terjadinya kecelakaan.
Warga sekitar berharap pihak berwenang memberi perhatian serius terhadap insiden ini, mengingat keselamatan pekerja dan maraknya aktivitas tambang ilegal yang masih berlangsung hingga saat ini.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official klik di sini





