PALU, KABAR SULTENG – Ribuan massa dari Abnaulkhairaat dan simpatisan Guru Tua memadati halaman Kantor DPRD Sulawesi Tengah di Kota Palu, Jumat (11/4/2025).
Mereka mendesak kepolisian segera menangkap Fuad Riyadi alias Fuad Flered atas penghinaan terhadap pendiri Alkhairaat, Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua.
Desakan ini muncul setelah video Fuad Flered beredar luas di media sosial. Dalam video itu, Fuad menyebut Guru Tua dengan kata-kata kasar bernada ujaran kebencian, seperti “monyet” dan “pengkhianat”.
Baca juga: DPRD Sulteng Gelar Paripurna Istimewa Peringati HUT Sulteng ke-61
Ketua Garda Alkhairaat (GAL), KH Husen Habibu, secara tegas meminta polisi bertindak cepat.
“Fuad Flered harus segera ditangkap dan diadili. Ini bukan sekadar penghinaan, tapi serangan terhadap marwah ulama besar yang dihormati umat islam,” tegasnya.
Husen menyebut laporan terhadap Fuad telah masuk ke Polda Sulteng sejak 26 Maret 2025, namun penanganannya dinilai lamban.
“Sudah hampir tiga minggu berlalu, tetapi belum ada perkembangan signifikan. Kami mempertanyakan komitmen penegakan hukum,” ujar Husen.
